Follow kami di google berita

Ditinggal Pergi Sang Istri, Pedagang Roti Bakar Keliling Gendong Anak Untuk Jualan

(Foto; Sofyan Husein berama anaknya saat ditemui awak media)

Anews.id, Samarinda – Sofyan Solihin warga jalan Pinang Seribu, kelurahan Sempaja Utara, kecamatan Samarinda Utara harus mengajak anaknya berusia 2 tahun berjualan roti bakar keliling untuk mencari nafkah.

Pasalnya sejak awal bulan April, dirinya terpaksa membawa anak untuk berjualan lantaran tidak ada yang menjaganya dirumah.

“Iya, karena Istri saya minggat dan tidak ada yang menjaga anak saya,” ungkap Sofyan saat ditemui awak media. Jum’at (15/4/2022).

Sofyan menceritakan awal mula istrinya pergi berawal ketika dirinya kehilangan uang sebesar Rp 500 ribu. Saat itu dirinya berinisiatif untuk menanyakan uang simpanan tersebut kepada istrinya. Lantaran, selama ini yang mengetahui uang simpanan itu hanyalah istrinya sendiri.

“Saya tanyakan kemana uang itu, kalau dia memang yang ambil. Saya mohon-mohon tolong dikembalikan karena itu uang untuk beli kebutuhan pokok,” Ujar Sofyan.

Sofyan juga sempat menghubungi keluarga dari Istrinya yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Namun upayanya untuk menghubungi keluarganya tersebut hanya mendapat respon yang singkat.

“Saya sempat nelpon Keluarga disana, tapi tanggapan dari keluarganya gak usah di cari lagi,” imbuhnya.

Selain itu, Sofyan kembali bercerita untuk berjualan roti bakar keliling, dirinya harus menjual kendaraan roda dua nya dan laku Rp 2 juta lebih. Dari hasil penjualan itu, Sofyan mencicil untuk membangun gerobak jualannya tersebut.

“Awalnya motor itu saya cicil dari bos saya waktu masih kerja di pengisian air isi ulang. Kemudian setelah tidak bekerja lagi disana, saya terpaksa harus menjual motor itu,” jelas Sofyan.

“Gerobak itu saya bangun sendiri dengan hasil jual motor. Karena hanya ini saja yang bisa saya lakukan untuk menghidupi anak saya,” sambungnya.

Sofyan juga menambahkan saat berjualan roti bakar, dirinya harus berjalan sejauh 5 kilometer (KM) dengan mendorong gerobak sembari menggendong anaknya.

“Saya berjualan biasanya mulai dari jam 4 sore hingga Maghrib. Tapi kalau lagi sakit saya istirahat,” Katanya.

Untuk penghasilan dari jualan roti bakar tersebut, Sofyan mengaku hasil tidak menentu. “Tergantung kadang kalau habis jualannya bisa dapat sampe Rp 100 ribu,” pungkasnya.

Bagikan

Subscribe to Our Channel