A-News.id, Tanjung Selor — Penataan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Taman Tepian Sungai Kayan, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara masih tampak semerawut dan belum tertata rapi.
Pemerintah Kabupaten Bulungan telah membangun area khusus bagi para pelaku UMKM untuk berjualan. Namun, berdasarkan pantauan, area tersebut masih belum tertata dengan baik.
Terdapat 4 titik yang merupakan area khusus untuk para pelaku UMKM berjualan, yaitu:
* Tepian Kampung Arab
* Tepian Jalan Soedirman (River View)
* Tepian Jalan Katamso (UD Jakarta)
* Tepian Jalan Sabanar Baru (Luminor Hotel)
Meskipun telah dibangun tempat khusus oleh pemerintah, namun kondisi penataan para pedagang masih tampak semerawut. Hal ini dikhawatirkan dapat mengurangi nilai estetika tempat yang menjadi primadona masyarakat di ibu kota Provinsi Kaltara.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Bulungan, Adriyani, membenarkan bahwa kondisi penataan para pedagang UMKM belum sepenuhnya tertata.
“Memang saat ini kondisinya jika dilihat masih belum tertata. Insyalah kita akan melakukan penataan lebih maksimal. Namun yang jadi kendala itu, kapasitas tempat yang disiapkan tidak memadai dengan jumlah pedagang UMKM sangat banyak,” ujar Adriyani kepada A-News.id.
Pihaknya juga sedang menunggu peraturan daerah (Perda) yang mengatur keberadaan para pelaku UMKM.
“Untuk penataan secara pengaturan bagi UMKM yang berjualan di lokasi kami (Taman Tepian Sungai Kayan), itu ketika peraturan bupati selesai,” tuturnya.
Selain itu, Adriyani juga menyampaikan bahwa permasalahan parkir juga menjadi kendala. Namun, perda pengaturan telah selesai dan hanya tinggal menunggu metode yang akan digunakan, apakah swakelola atau di pihak ketiga.(lia)