Follow kami di google berita

Dandim 0902/BRU Dony Fatra Tinjau Kegiatan TMMD di Kampung Melati Jaya, Dukung UMKM dengan Lahan Ketahanan Pangan

A-News.id, Tanjung Redeb – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 Kodim 0902/BRU di Kampung Melati Jaya masih terus berlanjut. Sejak dimulai sepekan ini, progres beberapa kegiatan sudah mencapai 20 persen.

Dalam kegiatan TMMD ini, ada dua sasaran inti. Yakni peningkatan jalan kurang lebih 2 kilometer dengan lebar 7 meter di RT 01 dan RT 05. Kemudian drainase dan pembuatan sarana mandi cuci kaskus (MCK) 2 unit sekolah MTs Nurul Qodri di Kampung Melati Jaya.

Selain itu ada beberapa kegiatan sasaran tambahan. Diantaranya pembukaan lahan hanpangan (ketahanan pangan) seluas 3 hektare, pengadaan air bersih dan rehab rumah tidak layak huni. Serta kegiatan non fisik, seperti bela negara dan wasbang, penyuluhan KB kesehatan, Kamtibmas, Kerukunan umat beragama, penyuluhan Narkoba, Hukum, Karhutla, pertanian, peternakan, perikanan, sosialisasi Pemilu 2024, Stunting, dan kampanye kreatif penerimaan prajurit

Untuk melihat progres kegiatan, Senin (25/9/2023), Dandim 0902/BRU, Letkol Inf Dony Fatra, menyempatkan waktu meninjau beberapa kegiatan yang sudah berjalan sepekan terakhir. Beberapa kegiatan yang ditinjau diantaranya peningkatan jalan, pembukaan lahan hanpangan, dan pembangunan rumah layak huni.

Dony memaparkan, saat ini Tim Satgas TMMD tengah membuka dan membersihkan lahan yang direncanakan 3 hektare. Kini progresnya sudah mencapai 20 persen dari lahan direncanakan.

“Untuk ketahanan pangan kita buka lahan yang disiapkan kampung kurang lebih 3 hektare,” ujarnya.

Rencananya setelah terbuka, lahan itu akan ditanami singkong dan jagung. Dengan rincian dua hektare untuk tanaman singkong dan sisanya untuk tanaman jagung.

Pemilihan dua jenis tanaman ini, lanjut Dony, berdasarkan kesepakatan pemerintahan kampung dan masyarakat Kampung Melati Jaya. Dimana Kampung Melati jaya memiliki UMKM produk makanan yang bahan bakunya dari singkong dan jagung.

“Karena permintaan kepala kampung dan masyarakat, maka kita tanam singkong dan jagung. Saatnya nanti panen, hasilnya akan dikelola UMKM Kampung Melati Jaya,” kata Dony.

“Jadi Kepala kampung yang akan mengakomodir hasil pertaniannya. Kalau ada lebih baru akan dijual keluar,” sambungnya.

Dia menargetkan semua kegiatan TMMD bisa selesai selama 30 hari. “Pelaksanaan TMMD sekitar 30 hari. Sebelumnya bersama kepala kampung dan masyarakat menyiapkan sarana dan prasarananya,” ujarnya.

Sementara untuk peningkatan jalan sepanjang dua kilometer juga sedang berjalan. Peningkatan jalan ini dilakukan karena selama ini jalan yang menjadi akses pertanian ini memang dikeluhkan lantaran kerap tergenang dan becek.

“Ini juga permintaan masyarakat. Makanya kita tingkatkan dengan penimbunan sirtu (pasir batu). Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Begitu pun dengan pembangunan rumah layak huni yang dilakukan Tim Satgas TMMD berdasarkan usulan kepala kampung. Di mana  rumah salah seorang warga dipilih karena selama 30 tahun belum pernah direnovasi dan kondisinya memang sudah tidak layak huni.

“Rumah layak huni ini merupakan sasaran tambahan. Yang tadinya tidak layak kita bangun layak. Ukurannya 6×6 meter dengan dua kamar,” bebernya.

Dony juga memaparkan, dipilihnya Kampung Melati Jaya setelah melalui proses penilaian dan survei lapangan oleh tim dari Kodim.

Awalnya pada tahun 2022 lalu pihaknya menerima surat dari kepala Kampung Melati Jaya dan dari kepala kampung lainnya.

Namun pihaknya benar-benar harus memilah dan memilih dari banyaknya ajuan kepala kampung tersebut. Hingga akhirnya Kampung Melati Jaya dipilih karena memang perlu peningkatan jalan, ketahanan pangan dan pembangunan sara MCK.

“Setelah kita survei lapangan dan melihat lokasi, memang Kampung Melati Jaya perlu kegiatan TMMD. Ini salah satu latar belakang pemilihan sasaran,” tuturnya.

Menurutnya, adanya kegiatan TMMD disambut baik dan antusias masyarakat. Karena kegiatan ini membangun kampung mereka yang disinergikan dengan TNI.

Dony berharap setelah kegiatan TMMD ini selesai, ada manfaat yang dirasakan masyarakat.

“Seperti akses bertani semakin mudah dan lancar, ketahanan pangan hasilnya nanti akan dinikmati masyarakat khususnya UMKM melati jaya,” imbuhnya. (to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel