A-News.id, Tanjung Redeb — Meningkatnya kasus Covid-19 yang tersebar di tujuh kecamatan Kabupaten Berau per 12 Februari 2022 membuat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 rapat bersama guna mempersiapkan langkah serta kebijakan upaya  pencegahan dan penanggulangan Virus Covid-19.
Rilis pada akun sosial media instagram @pemkabberau dalam postingan yang berjudul infografis dan Press Release mengenai hasil Laboratorium Covid-19 Kabupaten Berau (11 Februari 2022) menyatakan, kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau sebanyak 13.295 kasus, sembuh 12.824, kematian 410, dan kasus yang masih aktif sebanyak 61 kasus.
Hampir beberapa pekan lalu Berau masih berada di zona hijau, namun penambahan kasus mulai dari klaster perusahaan hingga wisatawan membuat Kabupaten Berau berada di zona kuning.
Bupati Berau, Sri Juniarsih saat ditemui usai rapat mengatakan, ada beberapa langkah kebijakan yang disepakati bersama yaitu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dialihkan ke zoom meeting bagi wilaya zona kuning sebanyak 50%.
“Kemarin kita sudah coba mengentikan, cuma rata-rata mereka sudah vaksin 2 kali sehingga kita tetap laksanakan tetapi hanya 50% saja,” ujar Bupati.
Untuk pengunjung pariwisata diwajibkan untuk menggunakan aplikasi peduli lindungi dan vaksin yang lengkap. Untuk setiap kecamatan juga dipastikan telah mempersiapkan Isolasi Terpusat (Isoter).
“Camat-Camat akan dievaluasi bersama melalui zoom, Satuan Pamong Praja, dan rekan TNI-POLRI untuk menertibkan jam malam,” imbuhnya.
Satgas Covid mulai dari tingkat Kabupaten hingga RT setempat akan mulai diaktifkan kembali serta diadakan operasi yustisi masker.
“Kemudian akan dikordinasikan dengan wilaya Kabupaten tetangga sebelah yaitu Kutai Timur yang sudah zona merah, sehingga kita harus konfirmasi dengan mereka, melalui BPBD provinsi untuk memberitahu ketika warga yang masuk antar kabupaten yang lain wajib memakai antigen,” ujarnya.
Menginformasikan kepada masyarakat Berau, Sri menambahkan, Berau saat ini berada di PPKM Level 2 sehingga masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam segala hal.
“Untuk anggaran perencanaan urgent melalui Belanja Tidak Terduga (BTT), keterlibatan antara perusahan secara nyata baik itu vaksin, isoter, serta pembatasan cuti kepada karyawan juga sudah disepakati di sini,” tambah Bupati.
Untuk rumah sakit darurat juga sedang dipersiapkan termasuk arah lain yang tertang dalam arahan Kemendagri Nomor 7.
“Mungkin itu saja yang bisa disampaikan, Insya Allah dalam waktu dekat ini sudah bisa dioperasikan,” tandasnya. (yf)