A-News.id, Tanjung Redeb – Pembangunan infrastruktur di wilayah pesisir Selatan Berau mendapat perhatian serius pemerintah daerah. Tidak hanya Pemkab Berau, Pemerintah Provinsi Kaltim turut memberikan perhatian besar terhadap pemenuhan infrastruktur di wilayah paling Selatan Bumi Batiwakkal -sebutan Kabupaten Berau.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengatakan Pemkab Berau terus berupaya membenahi infrastruktur di wilayah Kecamatan Bidukbiduk. Salah satunya akses dari Kampung Teluk Sulaiman menuju teluk Sumbang yang sudah hampir rampung pengaspalan.
“Akses jalan ini tidak hanya memperlancar aktivitas dan perekonomian masyarakat. Tetapi juga sebagai penunjang sektor wisata yang ada di wilayah ini,” kata Gamalis, belum lama ini.
Selain itu, pembangunan jalan di wilayah paling ujung Berau itu dalam upaya mendekatkan akses menuju kabupaten tetangga, Kutai Timur. Maka tidak heran jika
pembangunan infrastruktur jalan ini juga mendapat dukungan besar dari Pemprov Kaltim.
“Pesisir berbatasan langsung dengan Kutai Timur. Bisa jadi salah satu kabupaten penghubung menuju IKN. Tentu Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim terkucur lebih banyak ke Bidukbiduk. Karena ada keinginan menyatukan dua kabupaten,” jelasnya.
Tidak hanya infrastruktur jalan, menurut Gamalis, Pemkab Berau juga tengah konsen pemenuhan kebutuhan dasar lainnya di semua bidang. Seperti kebutuhan air bersih, listrik, jaringan telekomunikasi, termasuk peningkatan pariwisata.
“Kalau APBD kabupaten kan konsen ke seluruh bidang. Tapi kalau untuk infrastruktur jalan ada bantuan melalui Bankeu. Ada beberapa paket pekerjaan jalan dibiayai Bankeu, jadi di pesisir ini terlihat cenderung infrastruktur,” paparnya.
Seperti diketahui, tahun 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau mendapat kucuran Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemprov Kaltim mencapai Rp 218 miliar. Dari total anggaran yang dikucurkan itu, setidaknya menjadi 12 paket pekerjaan yang akan digarap tahun ini.
Untuk jangka pendek, Bankeu berfokus pada penyelesaian pendukung menuju wilayah yang digadang akan menggantikan pelabuhan Tanjung Redeb di Mantaritip. Sementara jangka panjang, akan membangun penunjang akses jalan di kawasan wisata yang ada di Bidukbiduk.
Dengan demikian, pembangunan ini nantinya akan membantu interkoneksi jalur pendekat melalui Kabupaten Kutai Timur, tepatnya di Kampung Kaubun. Hal itu diprediksi memangkas perjalanan menjadi hampir 100 Km.
Selain itu, di perbatasan nantinya akan ada jembatan yang bisa menghubungkan Kutai Timur dengan Berau.
“Di Bidukbiduk juga ada peningkatan jalan di Tanjung Sinondok sharing antara Bankeu dan APBD Berau,” kata Sekretaris DPUPR Berau, Ismiyanto. (ADV/to)