A-News.Id, Tanjung Selor – Ketersediaan beras diwilayah Kalimantan Utara (Kaltara) di klaim mencukupi selama 6 bulan Kedepan. Dimana, baru – baru ini Pemerintah Provinsi Kaltara yang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Bulungan.
Sebelumnya, pada 1 September lalu Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, ada 5 jenis barang dan jasa penyumbang tertinggi inflasi bulanan di Kaltara khususnya dua daerah yakni Kota Tarakan dan Tanjung Selor.
Adapun kelima penyumbang Diantaranya beras diangka 0,09 persen, cabai rawit 0,03, Wortel 0,02, Bawang Putih 0,01 dan Terong 0,01 persen.
Berdasarkan data tersebut, beras masih menjadi penyumbang tertinggi inflasi di Kaltara.
Meskipun demikian, di Kaltara ini di akui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kaltara, Bustan, ketersediaan beras di kaltara aman selama 6 bulan Kedepan dan sangat mencukupi kebutuhan masyarakat.
Bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dia melakukan sidak ke gudang Bulog yang berada di Jalan Jelarai Raya di Tanjung Selor.
“Sidak ini, untuk memantau ketersediaan beras yang sangat vital di wilayah Kaltara,” jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, sidak juga memastikan ketersediaan beras di Kaltara apakah masih mencukupi untuk 6 bulan ke depan.
“Ini adalah kabar baik bagi masyarakat, tidak perlu khawatir mengenai kelangkaan beras. Data yang kami temukan di Bulog Tanjung Selor menunjukkan bahwa saat ini tersedia sekitar 1.200 ton beras,” sebutnya.
Lalu, ditambahkan dia akan ada penambahan 600 ton yang dijadwalkan datang pada Hari ini atau Selasa ( 19/9). Sehingga, total ketersediaan beras di gudang Bulog nantinya mencapai 1.800 ton. (*/Lia)