Follow kami di google berita

39 Tahun Perumda Air Minum, “Ikut Serta Membangun Kabupaten Berau Dengan Membersihkan Lingkungan”

A-News.id, Tanjung Redeb — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Perumda Air Minum Batiwakkal bertemakan “Ikut serta membangun Kabupaten Berau dengan membersihkan lingkungan” digelar di Lapangan Sepak Bola Teluk Bayur, Jumat (25/3/2022) Pukul 07.00 wita.

Dimulai dari menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PDAM, hingga pembacaan laporan Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal ditutup dengan sambutan Bupati Berau dan  pemotongan Balon Udara serta Pemotongan Tumpeng. Dan dilanjutkan pencabutan hadiah.

Usai dari tempat acara, rombongan Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal beserta rombongan Bupati Berau lanjut menuju 10 kelurahan di 4 kecamatan terdekat untuk membagikan doorprize usai melakukan kerja bakti.

“Selama masih ada manusia, sampah itu tidak akan pernah habis. Artinya butuh ksadaran dan kerjasama dari semua pihak untuk bisa mengatasi masalah sampah ini,” ujar Bupati Berau, Sri Juniarsih.

Hal ini juga pernah dilakukan sebelumnya, namun terhenti karena pandemi dan berharap agar kedepannya bisa dilaksanakan lagi.

“Kerja bakti ini diupayakan dilaksanakan setiap Jumat, kecuali ada event yang bertepatan dengan hari jumat mungkin bisa dibreak dulu kedepannya dilaksanakan lagi,” tuturnya.

Sementara itu, Dirut Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman menyebutkan bahwasanya Bupati Berau di Perumda merupakan selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) dan M Gazali saat ini juga selaku Sekda Berau sekaligus selaku Dewan Pengawas Perumda Air Minum Batiwakkal.

Acara ini juga tidak dilaksanakan secara besar-besaran karena masih dalam kondisi pandemi, tetapi perayaannya cukup di lingkup keluarga besar PDAM, termasuk mitra PDAM dari DPUPR dan DLHK.

“Kenapa saya sangat mendukung program peduli sampah ini?, karena jika kita melihat jika ada air yang tidak mengalir artinya stok air kami kurang. Kenapa kurang? salah satu sebabnya ialah sebagian air dari pompa intek kita itu tersendat, atau didalam kapasitas tidak optimalnya, jadi biasanya kita bisa 220 hingga 230 liter perdetik kadang tgurun sampah 170 liter perdetik,” ungkap Saipul.

Hal itu baru di sisi PDAM namun masih banyak yang terganggu dari sisi kesehatan maupun pariwisata sehingga banyak aspek yang terpengaruh.

“Karena kami fokus di PDAM ini lah bagian yang kami ambil, dan siap mendukung apa yang disampaikan Bupati semoga bisa terwujud yaitu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan membangun budaya masyarakat dapat menjaga kebersihan,” tandasnya. (ryn)

Bagikan

Subscribe to Our Channel