Follow kami di google berita

Upayakan Bantuan Swasta Untuk Penanganan DBD di Teluk Bayur

A-News.id, Tanjung Redeb — UPT Puskesmas Teluk Bayur harapkan swasta untuk penanganan penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD). Hal ini dilakukan pihaknya mengingat keterbatasan anggaran Puskesmas untuk menangani hal tersebut, ditambah lagi dengan aturan yang mengharuskan kegiatan fogging dilakukan saat kawasan tersebut banyak yang terdampak DBD.

Hal ini dikatakan Kepala UPT Puskesmas Tekuk Bayur, Suyatno. Dijelaskannya, ada beberapa kendala untuk pencegahan DBD, salah satunya kendala anggaran. Disisi lain, diperlukan juga desain pencegahan mengantisipasi wabah DBD tersebut.

“Salah satunya peran swasta, kita akan upayakan itu dengan bersurat meminta partisipasinya,” tuturnya.

Sebelumnya, ada program fogging massal yang dilakukan pihak instansi lain. Namun saat ini program tersebut sudah tidak ada, pelaksanaan fogging dilakukan saat ada wilayah yang positif terdampak DBD dengan dibuktikan hasil laboratorium.

“Jadi dari titik itu, kurang lebih 100 meter persegi dilakukan fogging,” lanjutnya.

Persiapan kegiatan fogging tak hanya pengadaan bahan kimia saja, melainkan dibutuhkan solar untuk menghidupkan mesin fogging tersebut. Selain itu, butuh anggaran juga untuk memberi honor para petugas foging.

“Petugasnya 4 orang, jadi ini yang menjadi dasar saya untuk membuat surat, karena ini merupakan program pencegahan DBD,” bebernya.

Suyatno menjelaskan, ada puluhan titik yang menjadi targetnya untuk dilakukan foging. Hal itu merupakan angka yang lumayan, selain itu, pihaknya juga sering mendapatkan komplain dari RT sekitar karena belum ada pergerakan dari pihak instansi kesehatan.

Dirinya juga meminta agar masyarakat tetap menjaga lingkungan tempat tinggal mereka. Salah satu metode yang telah banyak dilakukan untuk mencegah DBD adalah dengan pemberdayaan masyarakat melalui program 3M Plus yang meliputi menutup tempat penampungan air, menguras secara berkala tempat penampungan air, mengolah barang-barang bekas, dan memantau berkala jentik nyamuk.

“Kan tidak ada anggaran gimana ceritanya kita mau mengadakan, dengan adanya dukungan swasta kami merasa terbantu, dan masyarakat dapat merasa aman,” pungkasnya. (yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel