Anews.id, Samarina – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor memimpin rapat evaluasi realisasi APBD 2022 dan percepatan pelaksanaan APBD Tahun 2023. Selasa (24/1/2023).
Rapat pimpinan yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Novotel, Kota Balikpapan turut dihadiri Sekretaris Provinsi Kaltim Sri Wahyuni dan jajaran pejabat teras Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kaltim. Di antaranya, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat M. Syirajudin, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad, serta Asisten Administrasi Umum Riza Indra Riadi.
Dilansir dari halaman diskominfo.kaltimprov.go.id, Sekretaris Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyampaikan Laporan Realisasi APBD tahun 2022. Dimana realisasi keuangan dan realisasi fisik tahun anggaran 2022 mencapai 84,67 persen.
“Lompatan realisasi baru terjadi pada akhir triwulan III dan masuk ke triwulan IV. Dari angka 57 persen di September ke 84 persen di Desember 2022. Mengawal 2023 ini, realisasi fisik dan keuangan harus lebih baik lagi,” tegas Sekprov Kaltim Sri dalam paparannya di hadapan seluruh kepala Perangkat Daerah (PD).
a pun menjelaskan, selama tiga tahun terakhir, realisasi APBD Kaltim belum pernah mencapai 90 persen. Hal itu terjadi karena kondisi pandemi sejak tahun 2020. Mantan Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ini menarget, realisasi APBD 2023 harus mencapai angka minimal 90 persen.
Menanggapi Laporan Realisasi APBD Tahun 2022, Gubernur Isran meminta seluruh kepala perangkat daerah untuk memprioritaskan target capaian realisasi APBD pada tahun 2023.
“Mudah-mudahan realisasi 2023 ini, Januari sudah 92 persen. Sisanya maksud saya,” ujar Isran Noor sambil berkelakar.
Rapat pimpinan dilanjutkan dengan pemaparan terkait capaian Dedicated Program Gubernur Kaltim oleh Ujang Rachmad, pemaparan terkait IKU/IKK dari Bappeda, dan diskusi bersama seluruh kepala Perangkat Daerah. (Adv/Kominfo Kaltim)