A-News.id, Tanjung Redeb – Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah, menyebut masa Reses III yang dilaksanakan anggota DPRD Berau beberapa waktu lalu merupakan alat ukur untuk melihat kualitas kinerja DPRD Berau. Kualitas kinerja ini penting dimaksimalkan demi mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Syarifatul pada Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Pelaksanaan Reses III Tahun 2023, yang digelar oleh DPRD Berau pada Rabu (15/11/2023). Dilaksanakan di Ruang Rapat Gabungan Komisi DPRD Berau, rapat ini bertujuan untuk menindaklanjuti pelaksanaan Reses III oleh masing-masing anggota DPRD Berau.
Menurut Syarifatul, penyampaian hasil reses itu untuk melihat kembali pertanggungjawaban anggota dewan selama menjalankan reses di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing. Karena itu, segala kegiatan yang telah dilaksanakan serta aspirasi masyarakat yang telah diperoleh, perlu disampaikan kembali.
“Reses juga dapat menjadi sebuah forum penyampaian pertanggungjawaban dari anggota DPRD yang menjelaskan apa yang sudah dilakukan serta apa agenda strategis yang akan dilakukan ke depan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ungkap Syarifatul, fungsi reses yang telah dilaksanakan itu merupakan alat ukur untuk melihat kualitas, produktivitas, dan kinerja anggota dewan. Tujuannya jelas untuk mencapai kemaslahatan bersama.
“Reses sebagai alat ukur untuk melihat kualitas, produktivitas, dan kinerja dewan dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat serta melihat perwujudan peran DPRD dalam mengembangkan check and balance anggaran DPRD dan pemerintah,” tegas politisi Partai Golkar tersebut.
Sebagai informasi, salah satu rangkaian acara paripurna ini yakni penyerahan berkas hasil reses seluruh anggota DPRD Berau kepada pemimpin rapat. Beberapa fraksi yang menyerahkan hasil reses tersebut antara lain, Fraksi Partai NasDem, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKS, Fraksi PPP, dan Fraksi Amanat Indonesia Raya (PAN dan Gerindra).
Sedangkan, dua fraksi lainnya yakni Fraksi PDI-P dan Fraksi Demokrat telah menyerahkan hasil resesnya kepada pemimpin rapat sebelum rapat dimulai. Dua fraksi ini tidak dapat menyerahkan langsung karena sudah menyampaikan izin tidak dapat menghadiri rapat tersebut.
“Kami sampaikan kedua fraksi PDI-P serta Demokrat sudah menitipkan kami sebelumnya. Mereka (PDIP dan Demokrat, Red) meminta maaf tidak bisa hadir karena ada kepentingan yang tidak bisa diwakilkan. Nanti isi pokok pikiran dari berkas hasil reses akan dibahas lain waktu bersama Ketua DPRD,” tutupnya. (ADV/Jo/to)