Follow kami di google berita

Terungkap! Evakuasi Korban Pesawat Hilang Dilakukan Besok, Puing-Puing Pesawat dan Signal Api Unggun Ditemukan di Lokasi

A-News.id, Tarakan – Hari kedua pencarian Pesawat Kargo Smart Air jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SNE semakin mendekati titik temu. Berdasarkan informasi yang diperoleh A-News.Id, evakuasi direncanakan akan dilakukan besok.

Dalam pernyataannya, Kepala Kantor Basarnas Tarakan, Syahril, melalui Kasi Ops Basarnas Tarakan, Dede Hariana, mengungkapkan bahwa pada pukul 07.00 WITA, Skuadron 5 sedang melakukan persiapan menuju Tarakan menggunakan pesawat Boeing B-737 200 REG. AI-7302 dan Caracal H-225M REG. H-2209. Diperkirakan pesawat-pesawat tersebut akan tiba di Tarakan sekitar pukul 10.00 WITA.

Selanjutnya, pada pukul 08.00 WITA, Posko Gabungan melaksanakan briefing untuk melanjutkan Operasi SAR hari kedua. Pada pukul 08.25 WITA, TIM SAR Gabungan yang berada di Malinau juga melaksanakan briefing untuk melanjutkan Operasi SAR.

“Jarak dari Malinau ke Binuang adalah 47.69 NM,” jelas Dede Hariana.

Pada pukul 08.30 WITA, Boeing AI-7302 lepas landas dari Makassar menuju Tarakan dengan perkiraan tiba pukul 10.02 WITA. Kemudian pada pukul 08.48 WITA, PK-SND terbang dari Malinau menuju Binuang untuk menjatuhkan logistik berupa bahan bakar yang dibutuhkan untuk Operasi SAR PK-SNE.

Dede menjelaskan bahwa pada pukul 09.30 WITA, Airnav Indonesia mengeluarkan Notam terkait SRU Udara yang akan melaksanakan Operasi SAR di wilayah udara yang telah ditentukan. Selanjutnya, pada pukul 09.45 WITA, Posko Gabungan melaksanakan briefing dengan hasil bahwa Sru Udara menggunakan Bell 412 HA 5224 akan melanjutkan pencarian berdasarkan area pencarian yang telah ditentukan dan akan mengikuti rute yang dilewati oleh PK-SNE.

“Kemudian pesawat akan mendarat di Binuang,” tambahnya.

Selanjutnya, pesawat Boeing AI-7302 akan melakukan pencarian menggunakan kamera untuk mencari objek yang diduga berasal dari pesawat PK-SNE. Sementara itu, pesawat Caracal H-2209 akan melanjutkan pencarian dan melakukan drop tim penyelamat serta logistik dan peralatan yang diperlukan di Bandara Malinau.

Pada pukul 10.13 WITA, pesawat AI-7302 mendarat di Tarakan dan akan melaksanakan briefing serta pengisian bahan bakar untuk melanjutkan Operasi SAR. Pada pukul 10.30 WITA, Posko Gabungan dan kru Boeing AI-7302 dari Skuadron 5 melaksanakan briefing untuk melanjutkan Operasi SAR PK-SNE. Dalam rencana operasionalnya, AI-7302 akan melanjutkan pencarian berdasarkan lokasi yang telah ditentukan dengan ketinggian antara 12.000 hingga 14.000 kaki, selama sekitar 2 jam. Jumlah orang di pesawat adalah 20, terdiri dari 14 kru AI-7302 dan 6 anggota tim penyelamat Gabungan.

Dede Hariana menjelaskan bahwa pada pukul 10.50 WITA, Tim Rescue beserta kru AI-7302 siap melaksanakan Operasi SAR. Kemudian pada pukul 11.24 WITA, AI-7302 lepas landas dari Tarakan menuju lokasi pencarian dengan perkiraan tiba sekitar 18 menit kemudian pada pukul 11.48 WITA.

“Pada pukul 11.25 WITA, helikopter Bell 412 HA-5224 melaksanakan drill helly rappelling sebanyak 2 kali. Kemudian pada pukul 11.43 WITA, Bell 412 HA-5224 melakukan pengisian bahan bakar dan langsung menghidupkan mesin serta menuju lokasi yang diduga sebagai titik dari PK-SNE,” jelasnya.

Dede menyatakan bahwa pada pukul 12.12 WITA, Bell 412 HA-5224 lepas landas dari Bandara Malinau menuju lokasi pencarian untuk mencari objek yang diduga berasal dari pesawat PK-SNE. Estimasi tiba di lokasi pencarian adalah pukul 12.45 WITA.

Namun, pada pukul 12.46 WITA, Sru Udara menggunakan HA-5224 mendengar suara pancaran sinyal ELT dari PK-SNG pada posisi H.1, namun tidak ditemukan tanda dari PK-SNE.

“Pada pukul 12.50 WITA, Sru Udara menggunakan HA-5224 mendengar suara pancaran sinyal ELT pada posisi yang diterima oleh LUT Australia, namun belum ditemukan tanda dari PK-SNE. Pada pukul 13.04 WITA, HA-5224 mendarat di Binuang untuk melakukan evaluasi pencarian sebelumnya dan persiapan untuk pencarian selanjutnya,” ujarnya.

Dede menyatakan bahwa pada pukul 13.24 WITA, AI-7302 telah selesai melakukan pencarian di koordinat 03°42’19.66″N 115°46’44.02″E, 03°52’49.66″N 115°50’34.65″E, 03°49’38.41″N 116°06’36.52″E, dan 03°46’55.28″N 115°55’15.90″E.

Dengan hasil mendapatkan suara pancaran sinyal ELT pada posisi yang diterima oleh LUT Australia, pada pukul 13.48 WITA, Posko Gabungan beserta kru AI-7302 melaksanakan briefing dan evaluasi terhadap pencarian yang dilakukan oleh AI-7302.

Namun, di lokasi yang diterima oleh LUT Australia, tidak ada visualisasi karena adanya awan tebal. Kamera yang ada di pesawat AI-7320 maupun visual tidak dapat menangkap objek yang diduga merupakan PK-SNE karena vegetasi di sekitar wilayah sangat lebat. Pada pukul 14.47 WITA, Sru Udara melalui HA-5224 lepas landas dari Bandara Binuang menuju area yang telah ditentukan untuk melanjutkan pencarian PK-SNE.

Pada pukul 15.17 WITA, HA-5227 telah melaksanakan pencarian dan mendarat kembali di Bandara Binuang. Berdasarkan pengamatan Sru Udara, masih terdengar suara pancaran sinyal ELT pada koordinat 3°42’53.61″N 115°56’32.39″E.

Pada pukul 15.38 WITA, Tim SAR Gabungan melakukan persiapan untuk pencarian PK-SND menggunakan pesawat PC 6 Porter dari Smart Aviation. Kemudian pada pukul 15.58 WITA, HA-5224 lepas landas dan pukul 16.00 WITA, PK-SND PC6 Porter juga lepas landas dari Bandara Malinau menuju Binuang dengan ketinggian 5000 kaki, mengikuti rute yang sudah dilalui oleh PK-SNE untuk melanjutkan pencarian. Estimasi tiba di daerah Binuang adalah pada pukul 16.23 WITA.

Dikatakan oleh Dede, pada pukul 16.40 WITA, HA-5224 lepas landas dari Binuang menuju Malinau untuk melanjutkan pencarian dan kembali ke Posko Gabungan di Bandara Malinau. Pada pukul 17.01 WITA, HA-5224 mendarat di Malinau dengan hasil pencarian nihil.

“Pada pukul 17.21 WITA, PK-SND mendarat di Bandara Malianu dengan menemukan puing-puing pesawat dan api seperti api unggun pada koordinat 3°43’45.80″N 115°56’54.45″E. Diduga api tersebut dibuat oleh korban yang masih hidup sebagai tanda,” ungkapnya.

Selanjutnya, pada pukul 17.30 WITA, Posko Gabungan di Tarakan dan Malinau melakukan briefing melalui Zoom terkait penemuan objek PK-SNE untuk selanjutnya melakukan drop logistik berupa survival kit dan makanan untuk korban PK-SNE menggunakan HA-5224.

Pada pukul 17.55 WITA, HA-5224 lepas landas dari Malinau menuju lokasi PK-SNE untuk melakukan drop logistik berupa survival kit dan konsumsi. Estimasi tiba pada pukul 18.25 WITA. Namun, pada pukul 18.51 WITA, HA-5224 telah kembali mendarat di Bandara Malinau karena tidak dapat melakukan drop logistik karena terjadi kabut dan hujan di lokasi PK-SNE.

Kemudian pada pukul 19.10 WITA, Posko Gabungan Tarakan dan Posko Gabungan Malinau melaksanakan evaluasi dan debriefing terkait Operasi SAR PK-SNE pada hari kedua dan merencanakan evakuasi korban pada esok hari.

“Data korban dalam pencarian ini adalah Capt. M Yusuf (29) yang beralamat di Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan, dan Deni S. (35) yang beralamat di Pangandaran. Proses evakuasi akan dilakukan besok,” pungkasnya. (bro)

Bagikan

Subscribe to Our Channel