Follow kami di google berita

Tim Sar Tambah Dua Armada Hari Kedua : Pakai Kamera Infrared

A-News.id, Tarakan- Pencarian hari kedua Pesawat Kargo Smart Air jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SNE hingga kini terus dilakukan. Hal tersebut diungkap Kepala Kantor Basarnas Tarakan, Syahril kepada awak media pada Sabtu, (9/3).

“Dihari kedua ini, kami menggunakan dua pesawat terbang, yakni Boeing 737-200 dan Heli Caracal H-225, karena sebelumnya sudah ada Heli Bell 412 yang sudah lebih dulu melakukan pencarian terhaadap Pesawat Kargo Smart Air jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SNE,” ungkap Syahril.

Saat melakukan pencarian, diakui Syahril saat ini pihaknya belum menemukan adanya kabar mengenai puing pesawat terbang, sebab pihaknya menggunakan alat pemancar dari Emergency Locator Transmiter (ELT) dari Pesawat Kargo Smart Air jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SNE.

“Sekarang ini, posisi pemancar berada diangka 9 nautical mile atau 9 kilometer dari titik Bandara Binuang, tapi hasilnya masih signal,” jelasnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan pecarian Pesawat Kargo Smart Air jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SNE yang dilakukan dihari pertama sempat mengalami kendala karena adanya kabut, sehingga menghalangi pandangan pilot saat sedang melakukan perjalanan pencarian dengan mengunakan Heli Bell.

Sehingga, lanjut Syahril pencarian hari kedua masih dilakukan dengan menambah dua armada, namun hingga kini belum jua mendapatkan hasil, sehingga masih terus dilakukan pencarian dengan menggunakan Boeing 737-200 dan Heli Caracal H-225.

Lebih lanjut, pencarian Pesawat Kargo Smart Air jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SNE menggunakan metode canggih, yakni dengan menggunakan Pesawat Boeing 737 200. Sebab nantinya, Pesawat Boeing 737 200 ini akan mengambil gambar sekitaran titik duga jatuhnya Pesawat Kargo Smart Air jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SNE.

“Boeing 737 200 ini canggih, karena punya kamera infrared yang bisa menembus awan,” ungkap Danlanud Anang Busra Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo.

Lebih lanjut dikatakan Bambang, bahwa kecanggihan kamera infrared ini mampu menembus awan sehingga mampu mengambil gambar disekitar lokasi jatuhnya Pesawat Kargo Smart Air jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SNE.

Kamera Boeing 737 200 ini lanjut Bambang akan dianalisis lebih lanjut, sebab hingga kini pihaknya belum mengetahui dengan jelaas mengenai lokasi perbukitan yang menjadi titik jatuhnya Pesawat Kargo Smart Air jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SNE tersebut.

Dalam hal ini kata Bambang, pihaknya melibatkan satu tim Kopasgat TNI AU, sehingga pihaknya terus berharap dengan bertambahnya armada dan tim pencarian ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga penemuan Pesawat Kargo Smart Air jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SNE bisa segera didapatkan namun tetap dengan mengutamakan tujuan bersama yakni tim penyelamat dan korban selamat. (bro)

Bagikan

Subscribe to Our Channel