Follow kami di google berita

Tekan Angka Stunting Di Kota Samarinda, DP2PA Terus Lakukan Sosialisasi Untuk Masyarakat

(Foto: Plt Kepala DP2PA Kota Samarinda, Deasy Evriyani/Ist)
(Foto: Plt Kepala DP2PA Kota Samarinda, Deasy Evriyani/Ist)

Anews.id, Samarinda – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda turut andil, dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Samarinda. Stunting merupakan hal selalu dikhawatirkan pada tiap-tiap keluarga, maka dari itu TPPS guna menurunkan angka stunting, khususnya di Kota Tepian,

Plt Kepala DP2PA Samarinda, Deasy Evriyani menuturkan, salah satu program DP2PA menurunkan stunting seperti pusat pembelajaran keluarga (PUSPAGA). Dari porgram yang dimiliki DP2PA ini, dapat mencegah bahkan menurunkan angka stuning di kota ini.

“Karena ketika diperhatikan dari hulu hingga hilir, dimana salah satu penyebab stunting dan kekerasan pada anak adalah adanya pola asuhan keluarga yang tidak tepat,” ungkap Deasy Evriyani kepada awak media. Rabu (8/2/2023).

melalui Puspaga tersebut, Deasy menambahkan pihaknya bisa mencegah terjadinya perkawinan dini dengan mengurangi angka gizi buruk pada ibu dan anak,serta menurunkan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada anak.

Selain itu, pihaknya pun terus melakukan edukasi parenting ke institusi sekolah. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Samarinda.

“Kami selalu bekerjasama dengan PKK melalui kegiatannya Goes to School dan Goes to Campus. Ada tiga materi yang kita sosialisasikan yaitu stop narkoba, stop bullying dan stop stunting. Serta pencegahan perkawinan usia anak,”katanya.

Namun, DP2PA Samarinda tidak bekerja sendiri. Pihaknya bekerjasama dengan jejaring yang ada. DP2PA Samarinda bekerja keras untuk mendukung pencegahan perkawinan anak, penurunan kekerasan seksual dan penurunan angka stunting di tahun 2024.

Bagikan

Subscribe to Our Channel