Follow kami di google berita

Tak Lama Lagi Berau Punya Toko Tani Indonesia Center, Jual Produksi Beras Petani Lokal

ANEWS, Berau – Dinas Pangan Kabupaten Berau tengah lakukan persiapan untuk Pembukaan Toko Tani Indonesia (TTI Center) di Kabupaten Berau untuk bantu pasarkan produk beras kelompok petani lokal Kabupaten Berau dalam kemasan karung 10 kg, dengan harga kompetitif yang diproduksi dan dikemas dari sentra-sentra produksi penghasil beras kelompok tani lokal, seperti dari Si Du’ung, Labanan, Buyung-Buyung, Semurut dan lainnya. Kepala Dinas Pangan Berau, Fattah Hidayat, SE, MM, Selasa, 31/8/2021 menyampaikan saat ditemui di kantornya.

Menurut Fattah, pengembangan produksi beras lokal kemasan ini bertujuan untuk memberdayakan komoditi pangan lokal, dan membantu pemasarannya, dan untuk itu memang ada standard ketentuannya.

Fattah Hidayat, Kadis Pangan Kabupaten Berau

“Beras ini merupakan beras titipan dari petani lokal, karena mereka agak susah memasarkannya, TTI Center ini nanti memasarkan beras hasil produksi petani lokal, dengan harga di bawah sedikit, tetapi mereka bisa juga menjual produk modernnya,” ujar Fattah.

TTI Center ini merupakan milik pemkab Berau, tetapi nanti akan dikelola oleh Dinas Pangan Berau.

Secara nasional sudah berdiri sekitar 5.000 TTI Center, jelas Fattah, termasuk di ibukota provinsi, termasuk Kaltim.

Adapun jenis beras produksi petani lokal ini berstandard medium yang dipasarkan sementara ini oleh di Dinas Pangan Berau, antara lain beras Mayas dengan harga Rp 15 ribu per kg dalam kemasan 10 kg, beras Sawah (Santana) Rp. 11 ribu/kg, dan beras Merah, yang dijual dengan harga Rp. 16 ribu/kg, semuanya dalam kemasan karung per 10 kg. selain itu ada juga produksi ketan.

Jenis yang paling diminati masyarakat adalah beras dari jenis Mayas. Tahun lalu sekitar 20 ton beras jenis Mayas produksi petani lokal ini terjual.

Salah satu keunggulannya memang tidak menggunakan pengawet dan pemutih. Pemerintah daerah  dalam hal ini, membantu pengemasan produk beras petani lokal ini dengan memberikan subsidi kemasan dan jahit karungnya.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Berau, lanjut fattah, rata-rata produksi beras petani ini sekitar 20-23 ton per tahun. Dan diperkirakan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Berau. Belum lagi ada sekitar 4 – 5 ton cadangan beras kabupaten.

Sementara ini memang dinas pangan membantu memasarkan produk beras petani lokal ini dengan menampungnya di kantor Dinas Pangan Berau, untuk dipasarkan secara online dan melalui orang perorang serta melalui sosialisasi kegiatan dinas pangan, dan lewat spanduk baliho.

“Daripada mereka bekerjasama dengan tengkulak, harga mungkin dimainkan, kalau ini mereka menyambut gembira,” kata Fattah.

Untuk tahap awal akan menyewa tempat, namun Fattah berharap kedepannya, Berau punya tempat sendiri untuk dibangun TTI Center untuk memasarkan berbagai produk-produk petani lokal dengan harga yang lebih bersaing. (dit)

Bagikan

Subscribe to Our Channel