ANews, Tanjung Redeb – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) kabupaten Berau hingga kini masih menunggu kejelasan terkait jadwal pelaksanaan tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), namun berdasarkan dari informasi yang diperoleh, diperkirakan tahapan dimulai pada April 2021.
Kepala BKPP Berau Muhammad Said menyampaikan, pemerintah kabupaten Berau belum menerima secara resmi jumlah formasi yang akan diterima, pada tahapan tes seleksi CPNS mendatang. Yang diberikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia atau Menpan RB.
“Tapi kami terus mempersiapkan diri karena kami mendapatkan informasi tersebut bahwa tahapannya akan dimulai sejak bulan April,†ujar Said saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/03/2021).
Lanjut Said, pada umumnya pihak dari BKPP sudah siap untuk menggelar tes seleksi CPNS, lantaran agenda tersebut diperkirakan kurang lebih sama setiap tahunnya. Hanya persoalan terkait kendala waktu dan latarbelakang lain yang menjadi penghambat. Terutama soal protokol kesehatan covid-19, karena seleksi kali ini diselenggarakan ditengah pandemi.
“Alhamdulillah tidak ada kendala dan mudah-mudahan nanti setelah ada formasi yang diserahkan oleh Menpan RB ke kabupaten Berau untuk perekrutan dan berapa formasinya itu? Baru kita dapat sampaikan lebih lanjut,†tuturnya.
Untuk ditahap pertama nantinya, akan difokuskan kepada perekrutan CPNS dan selanjutnya tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang kemungkinan baru akan diselenggarakan setelah tes CPNS selesai.
“Kalau untuk lulusan selama ini baik di formasi 2018 maupun 2019 formasi yang kita terima itu hanya untuk lulusan Diploma 3 (D3) dan Sarjana,†tambah Said.
“Mungkin kalau untuk lulusan SMA selama ini memang kami sejak 2018, 2019 formasi itu tidak ada yang SMA kemungkinan itu di instansi vertikal ataupun instansi dan lembaga yang lainnya. Tapi dilingkup pemerintah daerah khususnya kabupaten Berau selama ini kami berdasar kepada formasi yang diberikan oleh Menpan RB minimal Diploma 3,†jelasnya.
Lambat munculnya jadwal proses tahapan seleksi tersebut, diakui BKPP merupakan dampak dari banyaknya tahapan seleksi yang tertunda di tahun 2020 lalu karena wabah covid-19 yang masih meluas.(mik)