A-News.id, Tanjung Redeb – Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang ada di areal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kondisinya sudah tidak berfungsi dan sudah lama mangkrak, Rabu (18/1/2023).
Dari pantauan tim A-News.id, di lapangan di lokasi terlihat, IPLT lama sudah dipenuhi semak belukar dan hanya terlihat sisa-sisa dari kerangkanya saja. Untuk itu, pemkab melalui PUPR brencana akan membangun kembali instalasi baru yang lokasinya juga masih berada pada areal TPA Bujangga.
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Indonesia yang mana IPLT merupakan instalasi pengolahan air limbah yang dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan diangkut melalui mobil truk tinja.
IPLT dirancang untuk mengolah lumpur tinja sehingga tidak membahayakan bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Jabatan Fungsional Penyehatan Lingkungan Pemukiman Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau Sitti Fatimah mengatakan, pembangunan IPLT tersebut akan mulai dikerjakan tahun 2023 dengan luas lahan yang rencananya dibutuhkan 1,5 hektare.
Luasan tersebut dipastikan cukup untuk pembangunan IPLT baru. Namun demikian, kata Sitti apabila luasan tersebut ke depan nyatanaya kurang 1,5 hektare maka dari PU akan menyesuaikan dengan bangunan fisik dari IPLT tersebut.
“Anggaran secara keseluruhan totalnya Rp9 miliar,” ungkapnya.
Nantinya, setelah terbangun, IPLT yang ada kata Sitti akan melayani empat kecamatan terdekat, yakni Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Gunung Tabur dan Sambaliung.
“Nanti prosedurnya ada sendiri penyedotan lumpur tinja dan ada tersendiri pengolahannya, masalah SDM nya nanti tergantung dari kesepakatan,” tandasnya. (mik)