Follow kami di google berita

Beli Minyak Goreng Pakai KK, Kadiskoperindag Berau : Bagus

A-News.id, Tanjung Redeb — Ramai diperbicangkan netizen di media sosial terkait pembelian minyak goreng bersyarat, yakni menggunakan fotokopi Kartu Keluarga (KK) yang diterapkan oleh salah satu toko yang berada di Jalan Murjani 2, Tanjung Redeb.

“Beli minyak kayak mau lamar kerjaan bawa ktp segala Mau jadi apa ini negara penghasil minyak terbesar di dunia,” ujar Netizen Djaenuri Djaenuri di kolom komentar facebook, Rabu (23/2/2022).

“Sekalian bawa SKCK, SURAT NIKAH, indo punya mau, buat peraturan yg aneh-aneh, beli minyak goreng aja ribet, kaya mau kredit motor..,” tambah Aldy Ansyah.

Selain tanggapan netizen yang kurang sepakat dengan syarat pembelian minyak goreng menggunakan kartu keluarga, ada juga netizen yang kerap setuju atas aturan tersebut demi kebaikan bersama.

“Masrakat harus mengerti kalau suasana begini. Saya juga dukung peraturan begini, demi kebutuhan masyarakat banyak. Tapi jangan pilih kasih, dan kalau bisa dipasar kilo 5 juga harus kebagian karena itu pasar induk,” ungkap Sulaiman Jabir.

“Sebenarnya bagus juga pake kk karen banyak yang serakah suami, istri dan anak-anak pura-pura ga kenal kalau mau beli minyak🤣🤣🤣🤣..yang bikin kosong tuh yang serakah yang banyak uang..bisa memborong..coba beli seperlunya…yang uang pas-pasan yang perlu cuma sedikit jadi ga kebagian…atau yang berdagang..kasihan mereka. Ga kebagian karena orang-orang. Serakah..saya sih dukung yang pake KK,” jelas Lastri Emaknya Aisyahsyifa.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Salim menjelaskan bahwa secara aturan tertulis memang tidak ada.

“Cuma dia membatasi jangan sampai memborong atau melakukan,” jelasnya saat diwawancarai.

Pihaknya juga telah memberikan sosialisasi terhadap masyarakat agar tidak panik karena stok minyak goreng akan terus berdatangan hingga memenuhi kebutuhan masyarakat Berau.

“Inikan minyak goreng yang Rp 48.000 itu kan, kalau merang itu susah, itukan bimoli yang dijualnya, sebenarnya minyak premium kan, mungkin lebih baik seperti itu, dia membatasi 1 orang hanya mendapat 2 liter sehingga dia meminta KTP atau Kartu Keluarga, kalau masalah aturan itu tidak tertulis, cuma itu lebih bagus lah biar enda saling menguasai,”  ungkapnya.

Salim mengatakan, sementara ini kebutuhan stok minyak goreng di Kabupaten Berau masih proses bongkar muat di pelabuhan.

“Merk minyak goreng Sabrina jumlahnya 2.400 liter, ini dalam porses dalam minggu ini itu 200 dus, kemudian ada PT Pulau Baru Sentosa dalam perjalanan merk nya trophical ada 13.000 liter atau 1100 dus, kemudian yang terakhir PT Sumber Jaya Emas masih dalam perjalanan merk Fortune, Sania, Kamila sebanyak 37.200 liter atau 3100 dus,” ungkapnya.

Menurut Salim sebetulnya masih banyak stok yang akan datang ke Berau guna mengantisipasi kelangkaan menjelang bulan ramadhan mendatang. (ryn)

 

Bagikan

Subscribe to Our Channel