Follow kami di google berita

Sering Dapat Keluhan Masyarakat, Makmur Minta Bupati dan Wabup Turun ke Lapangan

A-News.Id, Tanjung Redeb – Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Makmur HAPK kerap mendapat keluhan dari masyarakat, yang menganggap bahwa Pemerintah Kabupaten saat ini kurang memberikan perhatian.

Saat berkunjung ke kampung-kampung, dirinya selalu menerima keluhan dari masyarakat setempat, mulai dari kurangnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau hingga mengeluhkan Sarana-prasana yang masih sangat minim.

Dikatakannya, saat dirinya melakukan sosialisasi tidak sedikit dari masyarakat yang berhatap agar bisa diperhatikan. Seperti yang belum lama ini, saat ia mengunjungi Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur ia mendapat keluhan dari masyarakat terkait masih minimnya penerangan untuk kampung yang sudah berdiri sejak tahun 1993.

“Saat saya mengunjungi kampung itu, (Melati Jaya, red) saya didatangi langsung oleh salah satu masyarakat, mereka meminta agar dibantu agar bisa mendapatkan aliran listrik,” ujarnya.

Dengan adanya hal ini, menurut mantan bupati Berau dua periode itu Pemkab Berau harus bisa aktif untuk melakukan diskusi dan mengunjungi kampung yang jauh dari perkotaan. Pasalnya, dengan datangnya kepala daerah ke kampung itu menurutnya adalah hal yang sangat diinginkan oleh masyarakat.

“Pemerintah harus aktif dalam menampung aspirasi masyarakat, bukan hanya diwilayah perkotaan saja tetapi di kampung yang jauh juga harus bisa diperhatikan,” tegasnya.

Sehingga Makmur berharap saat ini Pemkab Berau harus berperan aktif untuk bisa berdiskusi langsung dengan masyarakat. Karena, dengan cara seperti itu menurutnya akan ada titik terangnya.

“Selain dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), turun ke lapangan juga sangat diperlukan sehingga bisa melihat secara langsung apa yang menjadi keluhan masyarakat,” katanya.

Seperti dengan turunnya Peraturan Daerah (Perda) 10/2022 tentang Pemajuan Kebudayaan. Menurut Makmur Pemkab Berau harus komitmen bagaimana seni dan budaya dapat dikembangkan serta dilindungi.

“Karena saya lihat setiap berkunjung ke kampung pasti banyak hal-hal yang dikeluhkan. Memang itu hal yang wajar, tetapi menurut saya seharunya Pemkab Berau juga bisa meminimalisir terjadnya hal itu,” pungkasnya. (Poh)

 

Bagikan

Subscribe to Our Channel