Anews.id, Samarinda – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Sri Wahyuni, menekankan pentingnya membangun infrastruktur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Implementasi reformasi birokrasi digital.
Sri Wahyuni pun menekankanseluruh kepala daerah (PD) Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mendukung komitmen pembangunan infrastruktur SPBE di daerah. Selain itu, pengelola PD juga harus memahami SPBE agar implementasi tata kelola berbasis digital dapat berjalan maksimal.
“SPBE ini bagian dari reformasi birokrasi. SPBE bukan hanya kelas teknis yang ditangani pejabat fungsional atau pelaksana. Kepala PD harus punya pemahaman terkait SPBE,†Ungkapnya saat memimpin Rapat Tim Koordinasi SPBE Pemprov Kaltim Tahun 2023 di Ruang Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (27/4/2023).
Tak hanya itu, Sri Wahyuni juga mengapresiasi kehadiran Direktur PD yang datang langsung dalam rapat Kelompok Koordinasi SPBE. Karena itulah rapat koordinasi ini berlangsung terus menerus. Sekda Sri Wahyuni ​​berpesan kepada perwakilan perangkat daerah yang berada di tempat sebagai perwakilan kepala biro untuk menyampaikan hasil rapat kepada pimpinan PD.
“Apa saja perkembangan hasil rapat tolong disampaikan kepada pimpinan PD. Karena di rapat selanjutnya, kita terus bergerak maju. Kita tidak membahas hasil rapat sebelumnya. Jadi jangan sampai, Kepala PD ketinggalan informasi,†Ucapnya.
Terkait rencana integrasi portal satu data, mantan kepala dinas Pariwisata Kaltim itu mendukung penuh rencana itu sebagai inovasi digital pengembangan infrastruktur SPBE. Ada 134 aplikasi yang telah dimiliki oleh Perangkat Daerah. Dengan adanya portal satu data, seluruh aplikasi layanan digital itu dapat disatukan dan dihimpun dalam satu wadah.
“Kita membangun rumah baru untuk menghimpun seluruh aplikasi layanan publik digital. Ini salah satu bentuk infrastruktur SPBE. Jadi orang melihat Kaltim, ada dalam satu dashboard. Anda mau cari apa tentang Kaltim, ada di sana semua,†Pungkasnya. (Adv/Kominfo Kaltim)