A-News.id, Berau — Walau tempat wisata di Kabupaten Berau tidak ditutup, tentu ada alternatif lain agar perekonomian masyarakat tetap jalan namun tidak lepas dari protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sehingga masyarakat yang berada di tempat pariwisata ekonominya tetap berjalan.
Hal tersebut dikatakan oleh Nofian Hidayat selaku Pelaksana Kesekretariatan 1 Satgas Covid Kabupaten, menurutnya pihaknya telah menyarankan pihak kecamatan untuk mengambil tenaga-tenaga swasta untuk antigen di tempat, agar masyarakat percaya pada tempat wisata tersebut bahwa betul-betul terproteksi dengan baik.
“Saya usulkan itu mulai tanggal 22, mudah-mudahan pak camat dan kepala kampung dapat mendukung dan melaksanakannya,” ujarnya saat diwawancarai melalui panggilan telepon, Jumat (17/12).
Dari sisi perekonomian kampung jelas akan terbantu, dengan adanya Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) bekerja sama dengan klinik swasta.
“Kita memikirkan dampak perekonomian, jangan sampai wisata ditutup, banyak kerugian kita,” jelasnya.
Tempat wisata yang rencananya akan dibuka normal, namun harus rapid antigen sehingga posko penjagaan ditempat wisata akan diaktifkan kembali.
“Nanti pintu masuknya ada satu titik, di dermaga Tanjung Batu, di Pulau Derawan, di Maratua misal,” katanya.
Untuk pos perbatasan sendiri diakuinya melihat kasus daerah tetangga sudah melandai.
“Seperti Kutim, Kaltara, karena imun vaksin ini sangat berpengaruh sekali, mana yang belum vaksin akan didatangi kerumahnya untuk Kecamatan maupun Kampung kita galang,” tutupnya. (dit)