Follow kami di google berita

SATGAS : Tempat Wisata Tetap Buka Tapi Dibatasi, Jalur Perbatasan Tidak Ditutup Tapi Dicatat

A-News.id, Berau — Mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kabupaten Berau, sesuai dengan aturan terbaru dari Intruksi Kementrian Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 yang berlaku mulai 24 Desember hingga 4 Januari 2022 akan diberlakukan PPKM Level 3 serentak se-Indonesia.

Terkait dengan PPKM Level 3 serentak, mulai tempat-tempat ibadah, dan pusat pemberlanjaan harusnya diberikan protect lagi misalnya saat masuk ketempat tersebut harus scan barcode aplikasi Peduli Lindungi, hal tersebut dikatakan Nofian Hidayat selaku Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, sekaligus sebagai Pelaksana Kesekretariatan 1 Satgas Covid Kabupaten.

“Untuk tempat wisata lokal tidak ditutup, tapi dibatasi jumlah kunjungannya,” kata Nofian saat diwawancarai di Kantor BPBD Berau, Senin (06/12).

Selain itu, adapun larangan cuti bagi ASN, TNI, Polri, dan juga BUMN. Sedangkan untuk sekolah-sekolah, pembagian rapor semester akan dibagikan dibulan Januari tahun 2022.

“Kenapa tidak diakhir tahun agar bisa liburan ?, karena resikonya lebih rentan, kita belajar dari 2 tahun yang lalu, kasusnya meningkat,” katanya lagi.

“Fungsi pemerintah saat ini hanya ingin menyelamatkan, jangan sampai terjadi kita pasti dapat cemooh, cacian, wajarlah gitukan cuman kita juga memikirkan dampak pertumbuhan ekonomi supaya ekonomi tetap berputar tetapi harus dibatasi, sifatnya yang berbau euforia tidak buka, titik,” tegas Nofian.

Untuk tanggal 24 Desember 2021 khusus malam ibadah, masyarakat dipersilahkan untuk beribadah baik itu di Rumah, Virtual maupun di Gereja dengan jumlah yang terbatas.

Adapun juga terkait, Pesta kembang api, Alun-alun atau tempatnya berkumpul orang banyak akan ditutup semua.

Dalam waktu dekat ini ujar Nofian, pihaknya akan memanggil semua pelaku usaha khususnya Kafe, menurutnya selain memikirkan pertumbuhan ekonomi tentu pihaknya juga akan memikirkan jangan sampai lonjakan kasus Covid-19 di Berau meningkat lagi, karena keselamatan warga harga mati.

“Ekonomi bisa kita tumbuhkan, tapi kalau keehatan dan keselamatan itu urusan yang diatas (Tuhan) kita hanya berupaya,” jelas Nofian.

Kedepannya akan diadakan kembali operasi Yustisi, sedangkan untuk jalur keluar masuk Berau tidak ditutup namun akan dicatat.

“Tidak menutup kemungkinan perbatasan bulungan, perbatasan Kutai Timur – Berau akan kita lakukan penjagaan disana,” lanjut Nofian.

“Ini aja sekarang orang dari luar negeri masuk ke Indonesia tanpa alasan apapun semua di sterilisasikan di Bandara Soekarno Hatta, semua tanpa terkecuali, mau itu tugas negara sekalipun,” tutupnya. (dit)

 

Bagikan

Subscribe to Our Channel