ANews, Berau – Satuan Lalu Lintas Polres Berau merilis hasil patroli yang menyasar para remaja yang terlibat dalam aksi balap liar, Selasa (27/4/2021).
Tak hanya terlapor, orang tua yang bersangkutan juga ikut diundang untuk menyaksikan motor sang buah hatinya masuk ke deretan unit sitaan petugas yang dijadikan barang bukti aksi balap liar.
“Totalnya ada 30 unit sepeda motor yang semua indikasinya adalah Trek-trekan dan balapan liar,” ucap Wakapolres Berau Kompol Ramadhanil.
Kepada awak media yang meliput, Wakapolres Berau itu menyampaikan kalau sepeda motor yang disita kondisinya kebanyakan tidak sesuai dengan standar yang ada.
Lanjutnya, selama bulan Ramadan seperti sekarang untuk patroli penindakan aksi balap liar akan semakin ditingkatkan.
“Sudah ada 12 kendaraan yang kita dapat tadi malam (Senin, 26/4/2021). Memang selama ini mereka kucing-kucingan dengan kita, pada saat kita melaksanakan patroli mereka berusaha bubar dan melaksanakan kegiatan-kegiatannya,” katanya.
“Alhamdulillah dengan teknik kita berhasil kita ringkus mereka-mereka ini yang melakukan balapan liar di sekitaran kota Tanjung Redeb,” tambahnya.
Untuk sanksi yang diberikan berupa tilang dan diwajibkan untuk mengikuti sidang langsung di pengadilan.
“Tidak ada proses secara tilang online yang bisa diwakilkan dan untuk kendaraannya akan kita tahan minimal sampai lebaran, kita lihat situasinya, untuk indikasi mereka ataupun mereka pro aktif ataupun tidak kalau menurut peraturan itu bisa kita tahan minimal 4 sampai 6 bulan,” tegas Kompol Ramadhanil.
Sanksi tegas itu diharapkan Kompol Ramdanil bisa memberikan efek jera supaya tidak mengulangi kembali kegiatan maupun aksi serupa.
“Untuk denda sendiri biasanya sama hakim itu divonis yang tertinggi Rp 3 Juta,” ujarnya.
Dari pantauan Wakapolres, banyak jalan raya yang biasa dijadikan lokasi balap liar.
“Mereka biasanya pindah-pindah. Tapi tadi malam kita mendapatkannya hanya di satu lokasi, kalau untuk lokasi rawannya di sekitar jalan APT Pranoto dan Pemuda,” pungkasnya.(mik)