A-News.id, Tanjung Redeb – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai, Nurmin Baso mengaku, ruang isolasi sudah dipenuhi pasien covid-19. Kondisi itu menyusul angka terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Berau mengalami lonjakan kasus.
Beberapa langkah dilakukan rumah sakit untuk mengatasi lonjakan pasien, salah satunya dengan kembali mengubah ruang perawatan umum menjadi ruang isolasi. hingga Senin, (27/2/2022) siang tercatat sudah tiga ruang perawatan umum yang dimanfaatkan sebagai ruang isolasi pasien covid-19.
Langkah lainnya, yakni dengan mengutamakan pasien bergejala berat hingga kritis yang dirawat di rumah sakit. Sedangkan pasien bergejala ringan dianjurkan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, metode tersebut berdasarkan dari surat edaran (SE) Kemenkes.
“Yang di rawat sekarang per Senin, (27/2/2022) 32 orang jadi sudah penuh, untuk antisipasi kalaupun memang kasusnya yang indikasi masuk rumah sakit meningkat kita sudah punya tiga ruang rawat umum jadi ruang isolasi,†beber Nurmin Baso.
Pengalihfungsian ruang rawat inap umum tersebut pun diakui Dirut RSUD Abdul Rivai pada intinya memang sudah diatur agar dapat pula digunakan sebagai ruang isolasi. Sehingganya pihak rumah sakit mempunyai cadangan ruang penanganan pasien dengan gejala berat hingga kritis.
Apalagi dengan pembukaan kembali bekas hotel Cantika Swara di Jalan Pulau Panjang, Tanjung Redeb sebagai tempat isolasi terpadu (isoter) pun dikatakan, Nurmin Baso membantu pula nakes dalam memfilter pasien untuk diprioritaskan penanganannya. Untuk hari pertama pembukaan isoter itu akan diisi oleh ibu pasca melahirkan.
“Kami dari rumah sakit sangat tertolong dengan dibukanya kembali isoter, pasien yang dianjurkan isoman akan langsung kami geser (eks hotel Cantika Swara),†pungkasnya. (mik)