Follow kami di google berita

RAYAKAN PANEN PADI DENGAN SYUKURAN

ANews, Gunung Tabur – Panen padi di kampung Tasuk, kecamatan Gunung Tabur, dirayakan dengan syukuran. Pemerintah kampung setempat sengaja mengundang pejabat daerah untuk ikut memanen padi di sawah, Selasa (16/03/2021).

Acara yang digelar di sawah seluas 30 hektar milik kelompok tani padat karya itu, diawali dengan pemotongan padi oleh Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah Berau diikuti oleh pihak Kecamatan dan Lurah. Yang kemudian, dilanjutkan dengan pembajakan sawah menggunakan alat mesin pertanian milik Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Berau.

Sesuai dengan tema yang diusung, “Bupati Menyapa Petani”, dalam kesempatan tersebut, Bupati yang hadir di tengah-tengah para pekerja sawah itu mengaku, masih banyak hal yang perlu dibenahi oleh pemerintah daerah, demi meningkatkan kesejahteraan petani. Salah satunya adalah target pemasaran.

“Mudah-mudahan hasil padi ini bukan hanya dirasakan oleh masyarakat Berau saja, tetapi mudah-mudahan bisa merambat keluar kabupaten Berau,” ujarnya.

“Beberapa keluhan petani kami akan mencoba mengakomodir selama itu masih ada anggarannya pasti kita akan coba akomodir,” tambahnya.

Bahkan, Mantan Ketua PKK Berau tersebut berupaya akan menganggarkan sebesar 20 persen dari Alokasi Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hasil rekofucing yang digeser ke sektor pertanian guna memberikan support ke petani dalam meningkatkan produksi panen.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Berau Mustakim Suharjana mengatakan, kalau untuk sektor ketahanan pangan di Berau belum bisa swasembada karena masih bergantung kepada kebutuhan pupuk dari luar daerah. Sementara untuk sentra yang kini masih aktif hanya ada di Buyung buyung 600 Hektar, Tasuk 137 Hektar, Labanan 225 Hektar, dan Biatan Ilir 300 Hektar.

“Problem kami sawah yang tidak berfungsi itu ada dua di Merancang dan Segah, kalau target kedepannya kita tentunya ingin swasembada,” katanya.

Acara yang berlangsung sepanjang Selasa siang ini, ditutup dengan pemberian bantuan secara simbolis berupa benih padi oleh pemerintah daerah ke petani. Sebaliknya, Petani juga memberikan tiga karung beras ke pemerintah daerah sebagai ungkapan terima kasih.

Bagikan

Subscribe to Our Channel