A-News.id, Sambaliung – Meski berada dekat dengan ibukota Kabupaten Berau, Tanjung Redeb. Namun Kampung Rantau Panjang, Kecamatan Sambaliung hingga kini masih terkendala dengan akses internet atau masih masuk dalam kategori wilayah blank spot, Kamis (2/6/2022).
Kepala Kampung Rantau Panjang, Rahmawati Supryady mengaku, bahwa kondisi tersebut sudah dialami warganya berpuluh-puluh tahun lamanya. Kata dia, warga harus mendatangi kawasan tertentu untuk mendapatkan sinyal telepon maupun jaringan internet.
“Seperti di dekat-sungai sungai, itu warga baru dapat jaringan,” katanya.
“Kalau untuk layanan whatsapp itu masih bisa, tapi kalau seperti zoom meeting itu sulit,” sambung Rahmawati.
Tak cuma mendatangi titik tertentu untuk memperoleh jaringan. Cara lain yang ditempuh warga, yakni dengan memasang bolt wifi (modem) yang diletakkan di sebuah wadah lalu diderek ke atas atap rumah dengan media bambu ataupun tiang.
Meski cukup merepotkan, namun kata Rahmawati cara tersebut terkadang masih belum ampuh untuk memperoleh jaringan secara maksimal. Padahal di sisi lain, pembangunan tower telkom juga sudah ada, namun belum juga berfungsi.
“Itu sudah hampir kurang lebih 4 tahun proses pembangunan towernya. Tapi sampai sekarang belum berfungsi,” katanya.
“Setiap Musrebang sudah pernah kita adukan bahkan kita juga sudah sering menyurat ke Diskominfo,” tambah Rahmawati.
Apabila semisal tower tersebut bisa berfungsi, Rahmawati yakin kalau itu bisa menjadi titik terang untuk Kampung Rantau Panjang dalam memperoleh jaringan internet.
“Harapan kami memang secepatnya untuk tower yang sudah dibangun sekarang, segera difungsikan. Biar warga kami juga bisa menikmati jaringan internet tanpa terkendala,” pungkasnya. (mik)