A-News.id, Gunung Tabur – Polsek Gunung Tabur akui adanya peristiwa peluru nyasar yang diduga berasal dari aktivitas pemburu. 3 orang warga Kampung Tasuk, menjadi korban peluru nyasar tersebut.
Kapolsek Gunung Tabur, AKP Amin Maulani mengatakan, bahwa peristiwa dugaan peluru nyasar itu terjadi pada hari Minggu (16/7/2023).
“Peristiwa itu terjadi kemarin,” ujarnya saat ditemui di ruangannya, Senin (17/7/2023).
Dikatakannya, ada tiga korban dalam peristiwa itu. Dimana, semuanya mendapat luka di area bokong dan pinggul.
“Dua terkena di bagian pantat dan satunya di bagian pinggul,” ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya telah membawa ketiga korban ke RSUD dr Abdul Rivai, untuk dilakukan visum.
Dari hasil visum yang dilakukan, ketiga korban dinyatakan hanya menderita luka ringan. Dimana, dalam visum disebutkan bahwa korban mengalami luka akibat tergores.
“Tidak ada proyektil peluru yang bersarang ditubuh korban” katanya.
Lebih lanjut, pihaknya pun telah dua kali melakukan olah TKP guna mencari proyektil peluru yang kemungkinan mengenai korban. Kendati demikian, proyektil itu belum juga ditemukan.
“Tadi masih dilakukan olah TKP, dan peluru nyasar itu belum ketemu,” bebernya.
Lanjutnya, perwira berpangkat balok tiga ini menyebutkan, bahwa setelah peristiwa itu, warga Tasuk langsung melakukan penutupan akses keluar dari kampung. Dan mendapati 3 orang yang membawa senapan angin.
“Ketiga orang yang membawa senapan angin itu sudah diamankan, dan dimintai keterangan. Sampai sekarang pun kami masih melakukan penyelidikan,” tandasnya. (Poh)