A-News.id, Sambaliung – Mesin penggilingan padi milik pemerintah pusat yang ditempatkan di Kampung Sei. Bebanir Bangun, Kecamatan Sambaliung mangkrak. Kondisi tersebut disayangkan oleh gabungan kelompok tani setempat, Selasa (7/2/2023).
Dari pantauan tim A-News.id di lapangan mesin penggilingan padi tersebut di taruh dalam bangunan kayu yang beralaskan semen. Diakui Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sei Bebanir Bangun Mardan mesin tersebut terakhir kali difungsikan pada tahun 2017.
Karena sudah lama tidak difungsikan, dirinya sangat setuju apabila mesin tersebut dimanfaatkan oleh kelompok tani lain daripada hanya menjadi rongsokan dan tidak mendapat perbaikan.
“Kalau saya sendiri, kalau seandainya kampung lain ada yang membutuhkan senang saja kita rasanya mesin ini dipindahkan dari pada tidak dipakai,” katanya.
Mesin yang rusak tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau dan sudah ditinjau. Dari hasil peninjauan Kepala Distanak, Junaidi menyayangkan apabila mesin hibah dari APBN tersebut tidak lagi bisa dimanfaatkan.
Apalagi menurutnya mesin penggilingan padi yang ada tersebut, kualitasnya mirip dengan yang ada di pulau Jawa sehingga beras yang dihasilkan bisa lebih memiliki kualitas yang sama dengan jenis premium. Untuk itu, ia akan mengupayakan dana perbaikan mesin.
“Untuk saat ini kita masih mencarikan sumber dananya seperti apa untuk perbaikan, apakah bisa melalui APBD atau dari APBN sendiri,” katanya.
“Karena sayang ini mesinnya sudah modern karena memiliki dua kali pemolesan tentu hasil yang keluar seperti beras premium,” tandasnya.
Untuk di Berau mesin penggilingan padi bantuan dari pemerintah pusat jumlahnya ada dua, selain di Sei Bebani Bangun juga terdapat di Kampung Merancang, Kecamatan Gunung Tabur. (mik)