Follow kami di google berita

Persentase Aktivitas Warga Dipantau Menurun Saat Pelaksanaan PPKM Darurat

ANews, Tanjung Redeb – Komandan Kodim 0902/Bru, Letkol Inf. Fardin Wardhana mengatakan, terkait pelaksanaan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dinilai sudah mampu menekan angka aktivitas masyarakat Kabupaten Berau.

Selain itu, terkait kebijakan itu, dikatakan Letkol Inf. Fardin, pihaknya dengan satgas sejatinya sudah jauh-jauh hari melakukan sosialisasi baik yang berada di tingkat kota Tanjung Redeb sampai dengan Kecamatan dan Kelurahan.

“Kita menggandeng para tokoh masyarakat, tokoh agama, kemudian ketua organisasi pedagang, ketua perkumpulan restoran dan café ini untuk membantu mensosialisasikan,” ujarnya saat diwawancarai saat pelaksanaan serbuan vaksinasi, Sabtu (17/7/2021).

“Ini (aktivitas masyarakat) sudah turun mungkin kalau seandainya dipersentase mungkin sudah turun sekitar kurang lebih 70% jadi tinggal hanya sekitar 30%,” katanya.

“Tentunya ini juga ada upaya-upaya yang dilakukan oleh para satgas ditingkat kelurahan, kampung, kecamatan, RT sampai dengan kita melaksanakan penyekatan penutupan jalan untuk semata-mata hanya untuk mengurangi mobilitas daripada masyarakat yang ada,” jelasnya.

Tak hanya itu, kata Dandim 0902/Bru upaya antisipasi di pintu masuk Berau juga hingga kini masih terus dipantau petugas gabungan yang berjaga di beberapa titik yang sudah ditentukan.

“Kita juga melakasanakan penyekatan ada di tiga titik, yakni di Gunung Tabur, Kelay, kemudian ada di Talisayan di samping itu kita juga melaksanakan rapid secara random di titik-titik tersebut maupun di bandara,” katanya.

“Di samping kita melaksanakan pengecekan, apakah benar masyarakat yang datang ke Kabupaten Berau telah melaksanakan PCR di tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat,” tambahnya.

Bahkan jika ditemukan adanya kasus terpapar covid-19 saat pengecekan tersebut, Dandim menyebut, sudah ada langkah dan tindakan yang akan dilakukan.

“Kalau ada yang terkonfirmasi reaktif yang jelas kita langsung menghubungi tim medis, ada namanya tim surveillance yang sudah disiapkan oleh Dinas Kesehatan, itu langsung kita hubungi untuk datang. Seandainya di pos penyekatan itu adalah masyarakat di luar Kabupaten Berau, berarti dia kita arahkan kembali menuju daerah asalnya,” tuturnya.

“Sebaliknya, seandainya dia orang Kabupaten Berau baik itu yang kita laksanakan di Bandara maupun di penyekatan itu kita langsung menghubungi dan melaksanakan isolasi mandiri untuk meyakinkan,” kata Dandim.

“Sejauh ini kasus terkonfirmasi di pos penyekatan belum ada ditemukan,” pungkasnya.(mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel