ANews, Samarinda – Warga beragama khonghucu di Samarinda akan merayakan puncak perayaan Hari Raya Imlek pada hari Jum’at 12 Februari 2021, besok.
Namun perayaan imlek di tahun ini sangat berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan seluruh dunia masih diterjang wabah pandemi Covid – 19. Tak terkecuali, Kota Samarinda.
Salah satunya tempat beribadah umat beragama Khonghucu, Klenteng Thien Ie Kong yang berada di jalan Yos Sudarso, kelurahan Karang Mumus, kecamatan Samarinda Kota, Samarinda. Pihak pengurus juga membatasi para warga beragama khonghucu yang akan beribadah.
Salah satu pengurus Klenteng, Hensen, mengungkapkan perayaan imlek tahun ini dirayakan secara sederhana. Salah satunya, terdapat batasan jumlah umat yang akan sembahyang di klenteng ini.
“Sesuai aturan dari pemerintah, jadi kami membatasi para umat yang ingin beribadah di dalam 1 ruangan hanya berjumlah 50 orang,” ungkapnya saat dikonfirmasi. Kamis 11 Februari 2021.
Perayaan imlek ini dimulai pada hari ini, Kamis 11 Februari 2021. Namun perayaannya dilaksanakan oleh pengurus klenteng saja.
“Hari ini kami buka untuk umat yang bersembahyang dari jam 5 pagi hingga jam 3 sore ini,” kata Hensen.
Hal ini juga akan berlaku pada puncak perayaan imlek yang dilaksanakan besok, Jum’at (12/02/2021). Umat Khonghucu diperbolehkan bersembahyang pukul 05.00 WITA sampai 19.00 WITA saja.
“Besok juga para umat kami himbau untuk tidak menerima tamu. Jadi dirayakan hanya bersama keluarga saja,” jelas Hensen.
Pembatasan perayaan ini juga berlaku dalam menyambut perayaan Cap Go Meh. Pada dilaksanakan pada tanggal tanggal 20 Februari 2021, dan 21 Februari 2021, untuk sembahyang tetap akan diwakili oleh pengurus Klenteng.
“Perayaan Cap Go Meh juga kami ditiadakan, sesuai anjuran pemerintah untuk membantu pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (Ris)