ANews, Samarinda – Banyak penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran dengan sistem digital atau yang biasa disebut dengan pertamini. Membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengambil langkah tegas dengan cara akan melakukan penertiban.
Hal tersebut tersampaikan saat pihak pemkot Samarinda menggelar rapat dengan pertamina, di Balai Kota. Senin 1 Maret 2021.
Asisten II Pemkot Samarinda, Nina Endang Rahayu mengatakan, bahwa penertiban BBM eceran pertamini akan dilakukan secepatnya. Dan langsung ditangani oleh pihak Satpol PP kota Samarinda. Menurutnya kehadiran BBM pertamini bisa membahayakan konsumen mau penjualnya.
“Dari sisi keselamatan BBM pertamini sangat berbahaya. Karena penampungannya sangat tidak Safety,” jelasnya saat dihubungi melalui sambungan seluler. Selasa 2 Maret 2021.
Nina juga menjelaskan berdasarkan dari keterangan Pertamina bahwa BBM eceran yang dijual dengan menggunakan pompa Pertamini tidak ada izinnya sama sekali.
“Jadi Pertamina sama sekali tidak pernah mengeluarkan izin untuk mereka bahkan hingga menyediakan kuota jatah BBM. Walaupun pompa pertamini yang ada di sudah di tempe dengan stiker berlogo pertamina,” jelasnya.
Nina berharap agar BBM eceran bisa ditertibkan secepatnya, agar nantinya tidak menjadi bahaya disekitarnya.
“Harapan kita jangan sampai jadi bom waktu yang siap meledak di permukiman warga. Seperti yang pernah terjadi di Kukar belum lama ini,” pungkasnya. (ris)