A-News.id, Tanjung Redeb — Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Taupan Madjid Akui tidak gampang mengurus soal patok tanah yang akan dibangun rumah sakit tipe B.
Menurutnya, penetapan lokasi tersebut tidak gampang. Bahkan, bisa sampai belasan tahun.
“Ini perkara yang cukup sulit. Jangan dianggap gampang,” ujarnya.
Dikatakannya, membutuhkan proses yang panjang. Pasalnya, harus dilihat dulu status tanah tersebut.
“Itu tanah apakah milik negara, itu juga harus ditelisik terlebih dahulu pada saat PT Inhutani melakukan pinjam pakai itu bagaimana urusannya,” terangnya.
Diterangkannya, saat ini masalah patok lahan itu hampir final. Pemkab Berau telah diundang oleh provinsi untuk melakukan presentasi.
“Setelah itu baru gubernur mengeluarkan penentuan lokasi. Semua ada prosesnya,” katanya.
Menurut Taupan, progres ini sudah terbilang cepat. Pasalnya, ini baru diurus kembali.
“Ini ada beberapa yang akan dilelang. Mulai MK nya sampai review design,” sebutnya.
Dikatakannya, diupayakan pembangunan rumah sakit ini akan rampung sampai 2024. Dan itu tidak ada masalah.
“Semua berjalan saja. Toh tahun ini lelang fisiknya. Cuman, kita harus nunggu penlok itu keluar dari gubernur,” tandasnya. (poh)