A-News.id, Tanjung Redeb — Belum adanya kepastian nasib para tenaga kesehatan (nakes) yang terpaksa harus dirumahkan, karena aturan pengangkatan PPPK, ditanggapi cepat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau. Agar pelayanan kesehatan tetap berjalan maksimal, faskes yang kekurangan atau kosong nakesnya, diambilkan dari faskes lainnya.
“Kami melihat jumlah Nakes di setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes). Kalau ada yang jumlah nakesnya lebih banyak, maka mereka akan dipindahkan ke Fasyankes lainnya. Dalam artian digeser sementara,” ujar Kadinkes Berau, Lamlay Sarie dihubungi Senin (27/1/2025).
Dijelaskannya, hal ini dilakukan agar pelayanan kesehatan di semua faskes tetap berjalan. Sembari menunggu nakes yang lulus CPNS lalu mengisi formasi yang dibutuhkan.
“Semoga bisa segera mereka yang lulus kemarin untuk bertugas. Karena beberapa puskesmas seperti di daerah pesisir Berau, tidak maksimal pelayanan kesehatannya, karena kurangnya nakes,” harapnya.
Selain melakukan oper nakes, Dinkes juga tengah melakukan pemetaan kebutuhan jumlah nakes di Masing-Masing faskes di Kabupaten Berau. Hal ini bertujuan agar dapat dilihat faskes mana saja yang memang membutuhkan nakes lebih, dan mana saja yang kekurangan.
“Pemetaan jumlah nakes ini sesuai dengan arahan Bupati Berau Sri Juniarsih, ketika saya bertemu dengan beliau beberapa waktu lalu. Dengan pemetaan juga, nakes yang ada bisa dibagi merata sesuai kebutuhan di setiap faskes. Namun tentu saja untuk pemenuhan nakes ini tetap mengacu pada UU ASN,” pungkasnya. (mel)