A-news.id, Tanjung Redeb — Direktur Perumdam Batiwakkal menyebutkan piutang pelanggan miliknya telah berkurang mencapai Rp4 miliar. Hal ini ditandai dengan beberapa warga mulai mencicil tagihannya yang menunggak.
“Pendapatan PDAM Tirta Segah selama tahun 2022 sekitar Rp 73 miliyar, sedangkan penerimaannya atau dana yang masuk ke bank justru Rp 77 miliar. Ada selisih Rp 4 miliar dimana itu merupakan pembayaran cicilan pelanggan yang menunggak,†ujarnya.
Diterangkan Saipul, data yang tercatat oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kaltim, untuk di tahun 2022 lalu terdapat piutang pelanggan mencapai Rp 18 miliar. Dan dengan adanya pandemi COVID-19 menyebabkan terkendalanya dilakukan penagihan.
“Berbagai program dilakukan Perumdam Batiwakkal untuk mengurangi piutang itu, salah satunya keringanan pembayaran tagihan tertunggak secara mencicil. Kemudian ada sanksi kebijakan penunggakan hingga pemutusan. Yakni, tunggakan 1 bulan diminta untuk segera membayar, tunggakan 2 bulan diberikan peringatan, dan tunggakan 3 bulan dilakukan pemutusan sementara sampai tunggakannya dibayar,†tambahnya.
Dan untuk tahun 2023, Perumdam Batiwakkal akan semakin giat melakukan penagihan tunggakan pelanggan. Terlebih untuk pelanggan golongan rumah tangga A2, yang sering telat membayar tagihan air. (*)