A-News.id, Tanjung Redeb – Anggota DPRD Berau, Abdul Waris menilai pembangunan fisik sektor pendidikan di Kabupaten Berau tidak sejalan dengan meningkatnya jumlah anggaran di sektor itu.
Hal itu disampaikan politisi Partai Demokrat tersebut, saat menanggapi keluhan terkait masalah pendidikan yang disampaikan beberapa kepala kampung saat Musrenbang Kecamatan Biatan, Senin (19/2/2024).
“Untuk pendidikan kita terjadi peningkatan APBD. Tapi saya lihat tidak ada peningkatan anggaran fisik di pendidikan. Padahal kalau kita lihat di PU itu sampai Rp 2 triliun. Kalau catatan kita di fisik pendidikan itu sekitar Rp 30-40 miliar,” ungkapnya.
Melihat besarnya anggaran di bidang pendidikan itu, Waris meminta pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan masalah pembangunan fisik bidang pendidikan.
“Mungkin Pak Sekda selaku Ketua TAPD bisa lihat ini. Karena masih banyak usulan sekolah, pagar, dan seterusnya. Harusnya kalau kita membangun SDM ya pendidikannya yang kita perhatikan,” jelasnya.
Dengan membangun secara baik sarana dan prasaran bidang pendidikan, tambah Waris, sekolah-sekolah di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur (Kirim) dapat menampung juga para murid dari kabupaten tetangga itu.
“Karena harusnya di perbatasan kita, pendidikan itu lebih bagus. Supaya orang Kutim itu bisa sekolah di tempat kita. Bukan sebaliknya,” imbuhnya.
Ke depan, Waris berharap anggaran fisik pendidikan perlu ditambah. Selain itu, sebagai salah satu program prioritas, pendidikan harus lebih diperhatikan daripada program lainnya.
“Mungkin anggaran pendidikan ke depan kita tingkatkan. Khususnya di fisik. Masa anggaran pendidikan kalah dengan PJU. PJU anggarannya Rp 50 miliar. Padahal tidak ada di 18 program,” tandasnya. (*advyf)