Anews.id, Samarinda – Sungguh miris nasib seorang bocah perempuan berusia 5 tahun. Bagaimana tidak, dirinya mengalami tindakan asusila dari pamannya sendiri.
Tak tau harus mengadu kesiapa, Orang Tua bocah perempuan tersebut pun menghubungi Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kalimantan Timur (Kaltim).
“Jadi si Ibu dari korban langsung menghubungi kami (TRC-PPA) untuk mengadu apa yang dialamo oleh anaknya,” Ungkap Ketua TRC-PPA Kaltim, Rina Zainun saat dihubungi melalui sambungan seluler. Rabu (4/10/2023).
Rina mengatakan si Ibu mengaku anaknya kerap mengeluh sakit saat hendak buang air kecil. Si Ibu pun sempat tak menghiraukan lantaran anak perempuannya itu senang bersepeda.
“Tapi pada hari Kamis (14/9) anak ini membuka celana hendak buang air, tiba-tiba si Ibu mencium aroma tidak sedap dikira karena BAB di celana. Pas di cek ternyata ada infeksi di kemaluannya,” Jelasnya.
Mendapati hal itu, orang tua korban langsung membawa anak mereka ke dokter umum. Namun, hingga obat habis infeksi tersebut tak kunjung sembuh.
“Si Ibu langsung berinisiatif untuk membawa anaknya ke Rumah Sakit Dirgahayu dengan meminta surat rujukan dari puskesmas,” Ucap Rina.
Saat diperiksa di Rumah Sakit, ternyata infeksi yang ada di kelamin bocah perempuan itu dikarenakan benda tumpul.
“Si anak pun langsung mengadu bahwa telah distubuhi oleh omnya sebanyak dua kali,” Bebernya.
Mendengar pengakuan dari anaknya, si Ibu pun tetap meminta agar dilakukan visum terhadap korban.
Rina menambahkan bahwa anak tersebut telah terbukti menjadi korban persutubuhan di bawah umur.
“Kami sudah bertemu dengan orang tua korban dan langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Kutai Timur (Kutim). Laporan resmi akan segera dilakukan, Pungkasnya.