A-News.Id, Tanjung Selor – Ketersediaan pasokan Liquefied petroleum gas (LPG) menjelang Ramadhan di Kabupaten Bulungan diklaim aman. Meskipun beberapa waktu terakhir sempat dihebohkan dengan sulitnya masyarakat mencari gas melon 3 kilogram berwarna hijau tersebut.
Meskipun sempat terjadi kelangkaan, menurut Kepala Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) yaitu Untung Yani, pasokan LPG di Bulungan masih terkendali atau aman.
“Kami sudah mengirim surat kepada Pertamina dan Pertamina telah memastikan bahwa pasokan tersebut akan tetap terjaga hingga bulan suci Ramadhan mendatang,” ujarnya kepada A-News.id, Senin (26/2).
DKUKMPP juga terus memastikan ketersediaan pasokan di pangkalan dan agen agar tidak terjadi kekosongan selama bulan suci Ramadhan, mengingat kebutuhan masyarakat yang akan meningkat.
“Stok LPG tersebut sudah dipastikan aman dan telah kita antisipasi,” tambahnya.
Terkait dengan kelangkaan yang terjadi, Yani meyakinkan bahwa bukan karena berkurangnya pasokan, tetapi karena transisi pembelian yang mengharuskan masyarakat menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Pembelian LPG secara eceran ini tidak resmi. Ketika eceran kosong, orang-orang (masyarakat) menjadi resah, padahal jika eceran kosong itu karena tidak sesuai aturan dan seharusnya harus melalui pangkalan resmi,” jelasnya.
Meskipun demikian, masyarakat tidak mempermasalahkan harga yang mahal atau tidak, karena kebutuhan mereka. “Bagi masyarakat, harga bukanlah nomor satu, yang penting adalah ketersediaan stok. Namun, harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Menteri ESDM Nomor 37.K/MG.05/DJM tentang penataan wilayah dan waktu pelaksanaan,” tambahnya.
Aturan tersebut juga bertujuan agar distribusi LPG 3 kg tepat sasaran. Upaya pemerintah ini dianggap mampu mengurangi kecurangan yang terjadi, namun masih kurangnya pangkalan yang berlokasi dekat dengan masyarakat.
“Ya, jika memungkinkan, perlu adanya lebih banyak pangkalan dan agen resmi untuk meminimalisir kelangkaan LPG,” pinta Yani. (Lia)