ANews, Tanjung Redeb – Makam khusus jenazah covid-19 di Kabupaten Berau diperluas hingga empat Hektar. Gerak cepat itu dilakukan oleh tim gugus tugas untuk mengantisipasi adanya tambahan korban.
Dengan bantuan alat berat dari Dinas Pengerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Berau, areal kuburan covid-19 yang terletak di Jalan Bukit Ria, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb diperlebar. Hal itu sebab, lahan lama yang sudah terdapat 73 makam tersebut, kondisinya kian sempit untuk membuat liang lahat baru.
Satgas Penanganan Covid-19 BPBD Berau, Petrus Harapan menuturkan, sebab masih betahnya pemkab dikawasan makam yang lama itu lantaran lokasinya cukup strategis. Selain jauh dari pemukiman, jalur evakuasi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Rivai cukup dekat.
“Menindaklanjuti dari semakin sempitnya areal pemakaman itu kemaren ada lima opsi, akan tetapi dari kesepakatan bersama dengan Sekda dan Asisten I sebagai ketua satgas covid-19 disetujui tetap di daerah DLHK itu,†ujarnya saat ditemui di kantor BPBD Berau Jalan H.Isa 3, Tanjung Redeb Senin (22/03/2021).
Selain perluasan lahan. Dari hasil kesimpulan rapat yang diikutinya beberapa hari lalu, Petrus menjelaskan di areal sekitar makam juga perlu ada penambahan sarana dan prasarana lain seperti lampu penerangan, jalur mobilisasi kendaraan hingga areal untuk sterilisasi petugas selepas memakamkan jenazah covid-19.
“Jadi sebelum terlambat disiapkan sebelum semakin banyak korban karena kita tidak tahu kapan berakhirnya covid ini. Setelah diperluas ini sanggup memakamkan korban hingga ratusan jasad,†ucap Ivan sapaan akrabnya.
Dikatakannya juga, sebelumnya ada opsi lain yang sempat jadi target untuk dijadikan makam covid-19, pertama di kawasan dekat PDAM Sambaliung. Hanya saja dilokasi itu direncanakan akan dibangun perumahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adapula masih di Kecamatan Sambaliung, namun dekat dengan sumber air yang biasa digunakan warga setempat.
“Ada juga opsi lain di kampung Samburakat kecamatan Gunung Tabur terlalu jauh, terus para pimpinan instansi juga bersepakat kalau bisa di satu tempat saja pemakamannya, jadi untuk teknis masalah pembibitan itu yang akan dipikirkan untuk dipindahkan,†tambahnya.
Sesuai rencana, pengerjaan perluasan lahan makam tersebut akan berlangsung selama dua pekan.(mik)