Follow kami di google berita

Lanjutkan Program Pengentasan Blank Spot di Berau

A-News.id, Tanjung Redeb – Belum memadainya jaringan internet di beberapa wilayah di Kabupaten Berau dianggap jadi kendala serius untuk pengembangan Cabang Olahraga eSports Indonesia (ESI).

Hal ini pun menjadi perhatian anggota DPRD Berau, Abdul Waris. Dirinya berharap Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mencari solusi bagaimana menyelesaikan blank spot ini.

Waris mengatakan, ESI merupakan olahraga terbesar di Kabupaten Berau saat ini. Tidak sedikit kalangan remaja menjadi atlet profesional tergabung dalam Cabor ESI Kabupaten Berau. Bahkan, kata dia, terdapat 2.000 anggota yang menggeluti bidang cabor tersebut.

“Kalau kita mau jujur inilah olahraga terbesar di Kabupaten Berau. Faktanya ini sebuah olahraga yang tidak bisa kita kesampingkan,” katanya, belum lama ini.

Namun, masih terdapat beberapa kendala yang menghambat para penggemar game online di Bumi Batiwakkal, tidak bisa menjadi atlet profesional. Salah satunya, persoalan blank spot atau daerah yang tidak terjamah jaringan di beberapa tempat di Kabupaten Berau.

Ia mengatakan bahwa jaringan internet yang andal dan stabil sangat penting bagi atlet dan komunitas ESI untuk berlatih dan berpartisipasi dalam kompetisi.

“Kita ingin membina anak-anak muda kita menjadi atlet-atlet berbakat. Saya rasa pemerintah perlu support. Dari pada mereka hanya bermain game begitu saja,” tuturnya.

Menurutnya diperlukan kerja sama untuk mengentaskan daerah yang belum mendapat fasilitas internet yang memadai.

“Sekarang seribu titik WiFi gratis sudah terealisasi. Kita minta baik Pemkab Berau ataupun pihak swasta berupaya menyelesaikan masalah blank spot tersebut,” tuturnya.

Dirinya pun menargetkan permasalah wilayah tidak terjamah sinyal, khususnya di pedalaman Kabupaten Berau, bakal dientaskan pada 2025 mendatang. Sebab selain pengembangan cabor ESI, ketersediaan jaringan internet juga mendukung kegiatan pemerintahan.

“Sekarang sudah berbasis digital. Kalau masih blank spot bagaimana pemerintah kampung mau laporan. Istilahnya kita merdeka sinyal,” ucapnya.

Ia berharap, program dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang sempat terhenti bisa segera dilanjutkan. Sebab, banyaknya keluhan masyarakat yang mana fasilitas internet bisa dirasakan lantaran belum terpasang menara BTS.

“Dari Diskominfo kabarnya mau dilanjutkan lagi. Ada beberapa titik dari program itu, salah satunya daerah Kelay dan Segah, banyak kampung belum terjamah internet,” imbuhnya. (ADV/to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel