ANEWS, Berau – Kabar-kabar angin yang terdengar di tengah sebagian warga masyarakat terkait isu akan masuknya perusahaan container, Meratus ke Kabupaten Berau menggelitik ANews untuk langsung menanyakan perihal tersebut ke Kepala KUPP Kelas II Tanjung Redeb, Hotman Siagian, Selasa 26/1/2021.
Dari penyampaian Kepala KUPP Kelas II Tanjung Redeb, terungkap kalau isu itu belum didengarnya bahkan dia mempertanyakan dari mana sumbernya, karena sampai sejauh ini dia tidak mengetahui tentang itu.
“Maratus itu sampe sekarang kami belum tahu, dan gak ada permohonan dan kita juga sampe sekarang gak tahu,†kata Hotman.
KUPP sampai sekarang tidak tahu hitung-hitungan marketnya kalau sampai ada yang mau masuk lagi seperti Meratus.
“Kalau hitung- hitungannya kan marketnya siapa dulu, kita gak tahu marketnya, otomatis kan nanti yang akan dikerjakan juga oleh dua perusahaan yang sekarang kan. Terus masyarakat di Kabupaten Berau kan kebutuhanya sama, kalau rata-rata 7 kapal kalau dia (perusahaan yang ada) sebulan kan,†imbuhnya
Kepala KUPP itu agak mempertanyakan perhitungan market sebagaimana kebubutuhan rata-rata masyarakat Kabupaten Berau yang masih sama dengan yang ada sekarang, yang dilakukan oleh 2 perusahaan yang sudah ada (Spil dan Temas-red), apakah iya ada yang masuk lagi. Dan pihaknya tidak tahu ada rencana itu karena menurutnya sejauh ini tidak ada apapun informasi terkait itu.
“Meratus itu dari siapa, KUPP sama sekali gak tahu, tidak ada permohonan, tidak tahu sampai saat ini, dan orang Meratus tidak ada komunikasi ke kita sampe detik ini,†jelasnya.
Penambahan Area Penumpukan Container
Sementara terkait penambahan area tempat penumpukan, Kepala KUPP Kelas II Tanjung Redeb, Selasa 26/1/2021 membenarkan memang sedang dikerjakan, sebagai tindaklanjut dari penyerahan sebagian tanah dan bangunan di area Pelabuhan oleh Kemenhub kepada pihak BUP, PT. Mitra Samudera Kreasi yang dilaksanakan oleh PT. Prima Anugerah Sejahtera Nusantara.
Penyerahan itu dilakukan melalui perjanjian sewa berupa tanah bangunan pada Pelabuhan Kelas II Tanjung Redeb, Kalimantan Timur seluas 1.200 m2, 2.262 m2, 1.157 m2 untuk dioperasikan sebagai lahan lapangan penumpukan container, yang tentunya akan meningkatkan arus barang bagi peninggkatan perekonomian daerah Kabupaten Berau dan Kaltara pada umumnya, yang tentunya pada gilirannya nanti akan menambah PNBP kepada negara.
Terkait penyerahan sebagian lahan di Pelabuhan Tanjung Redeb berdasarkan perjanjian sewa diatas menurut Kepala KUPP sesuai arahan Menteri Keuangan RI dalam rangka memanfaatkan sumber daya di Kemenhub, khususnya Ditjen Hubla guna meningkatkan penerimaan PNBP kepada negara.
Seperti diketahui Kemenhub Cq. Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor UPP Kelas II Tanjung Redeb Senin, 11/1/2021, menyerahkan kepada BUP, PT. Mitra Samudera Kreasi yang dilaksanakan oleh PT. Prima Anugerah Sejahtera Nusantara. melalui perjanjian sewa berupa tanah bangunan pada Pelabuhan Kelas II Tanjung Redeb, Kalimantan Timur seluas 1.200 m2, 2.262 m2, 1.157 m2 untuk dioperasikan sebagai lahan lapangan penumpukan container. (jul/nov)