A-News.id, Sambaliung – Masyarakat di RT 20 Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung diliputi keresahan menyusul krisis air bersih di wilayah tersebut, Selasa (19/7/2022).
Kawasan yang dikenal dengan sebutan Sei Buntu Limunjan itu bahkan dikatakan warga, hingga kini belum ada sambungan jaringan pipa ari bersih PDAM.
Dari pemantauan tim A-News.id ke lokasi, berbagai upaya dilakukan warga untuk memperoleh air bersih.
Ada warga yang harus membeli air untuk diisi ulang dalam tandon, sebagian warga lainnya, ada yang berupaya untuk menggali sumur hingga harus menunggu hujan turun dan airnya tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan mencuci, mandi dan lain sebagainya.
Khusus isi ulang air tandon atau profil tank, warga di sekitar RT 20 tersebut harus merogoh kocek dari Rp 60- Rp 70 ribu dalam sekali pembelian.
Tentu saja, kondisi itu semakin memperparah keadaan, karena ditengah kerumitan untuk mendapat air bersih. Di sisi lain warga juga harus berpikir untuk membagi pengeluaran antara kebutuhan sembako dan air.
“Tiga hari saja, itu habis sudah 1 profil tank, kalau hujan ya kita Alhamdulillah. Disini ada juga air sumur tapi kurang bagus dipakai untuk mencuci,†ujar warga, Harlinah.
Kesulitan memperoleh air bersih tersebut diakui warga sudah sejak lama dirasakan. Laporan demi laporan pun juga sudah silih berganti dilontarkan ke pemerintah kelurahan hingga kabupaten, namun belum juga membuahkan hasil.
“Sering kita sampaikan, tapi sambungan airnya tidak sampai masuk ke RT 20 ini, mudahan-mudahan saja ada titik terang karena air ini memang sangat dibutuhkan,†kata warga lain, Suparman.
Masyarakat RT 20 itu berharap, pemerintah bisa segera turun tangan mengatasi krisis air bersih di wilayah mereka. Apalagi kondisi itu sudah dialami warga sudah bertahun-tahun lamanya. (mik)