Follow kami di google berita

Perkuat Program Pelestarian Budaya yang ada di Berau

A-News.id, Tanjung Redeb – Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi Mangunsong meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau untuk membuat program kegiatan yang memiliki unsur melestarikan kebudayaan dan kesenian daerah dari semua suku dan etnis yang ada di Kabupaten Berau.

Pasalnya, banyak perbedaan kebudayaan di Bumi Batiwakkal. Perbedaan kebudayaan yang ada itu, kata Rudi, perlu ditampung dan diberikan kesempatan luas untuk tampil dalam membangun Bumi Batiwakkal.

Menurut Rudi, hal itu sangat diperlukan mengingat perkembangan Berau tidak terlepas dari peran semua suku tersebut. Karena itu, perlu ruang yang seimbang dan mencukupi bagi semua kebudayaan dan kesenian daerah untuk tampil dan memberikan kontribusinya demi kemajuan Berau.

“Setiap kebudayaan perlu ditampung. Kita punya Perda perlindungan juga. Itu kekayaan luar biasa. Berau punya banyak adat budaya. Hampir semua suku ada di Berau. Suku-suku itu harus mengisi dan beri kontribusi untuk kemajuan Berau,” jelasnya.

Diakui Rudi, perbedaan budaya dan kesenian itu tidak terlepas dari tingginya angka perantauan dan mobilitas penduduk yang begitu cepat. Faktor ekonomi dan situasi sosial lainnya membuat warga dari daerah lain akhirnya menetap di Berau.

Namun, kehadiran mereka dan perpindahan penduduk yang terjadi tidak serta merta menghilangkan kebudayaan itu.

“Banyak perantau. Mereka memiliki bahasa, adat istiadat, kesenian, dan sebagainya. Mereka juga ingin tampil dan menunjukkan bahwa benar-benar Indonesia ini kaya akan budaya. Maka Disbudpar perlu lihat kekayaan ini,” terangnya.

Pemerintah daerah, tambah Rudi, merupakan orang tua yang mampu menjaga kelestarian budaya setiap suku tersebut. Maka diperlukan fasilitasi dan pembinaan yang mencukupi. Perbedaan yang ada juga mesti dilihat sebagai modal untuk membangun Berau semakin maju.

“Pemerintah daerah sebagai orang tua bisa beri pembinaan juga fasilitasi semua kegiatan kesukuan itu. Dan pelestarian budaya itu tidak hanya sekadar kata-kata. Perlu aksi nyata,” imbuhnya. (ADV/to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel