Follow kami di google berita

Konservasi Hiu Paus Melalui RAD

A-News.id, Tanjung Redeb – Dinas Perikanan Kabupaten Berau memastikan, dalam waktu dekat akan mulai merumuskan rencana aksi daerah (RAD) konservasi hiu paus. Agenda tersebut setelah memperhatikan keputusan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nomor 16 Tahun 2021.

Dalam Kepmen KP tersebut ada 6 lokasi sasaran yang menjadi prioritas, meliputi Gorontalo, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat dan Kalimantan Timur.

Sekretaris Dinas Perikanan Berau Yunda Zuliarsih menyebut, sejatinya perlindungan terhadap kelestarian biota bawah laut sudah ada dan tertuang pada peraturan daerah (Perda) Berau Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perlindungan Ikan Hiu, Pari Manta, Jenis Ikan Tertentu dan Terumbu Karang.

Bahkan Yunda mengaku, untuk RAD di Berau kedepannya akan lebih fokus ke sektor Pariwisata, hal tersebut setelah beberapa kali peninjauan (eksisting) ke lapangan bahwa memang terdapat ada spot wisata untuk berinteraksi dengan hiu paus.

Selanjutnya, setelah mempertimbangkan agar hiu paus tidak merasa terancam dengan kehadiran manusia maka dibuatlah Standar Operasional Prosedur (SOP) sekira tahun 2018. SOP tersebut kemudian disampaikan melalui sosialisasi ke masyarakat.

“Artinya SOP secara nasional itu sudah kita buat secara spesifik untuk di Kabupaten Berau,” kata Yunda saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/11/2021).

Dijelaskan Yunda, untuk mensukseskan RAD itu pula tidak bisa hanya Dinas Perikanan saja yang bergerak, namun juga peru dukungan dari pihak lain seperti organisasi perangkat daerah, antara lain Bapelitbang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), BKSDA termasuk pemerintahan kampung yang wilayahnya menjadi migrasi dari hiu paus.

“Jadi kami dari Dinas Perikanan menganggap bahwa RAD ini penting untuk ditindaklanjuti segera, salah satu indikator keberadaan hiu paus adalah bahwa laut kita masih bagus karena laut kita masih menyediakan makanan yang dikonsumsi oleh hiu paus,” jelasnya.

Lanjut Yunda, upaya yang seharusnya dilakukan agar RAD tersebut berjalan sukses yakni dengan menaati SOP yang sudah dibuat sebelumnya, serta menjaga ekosistem laut tempat migrasinya hiu paus dan tetap memperhatikan alat tangkap yang ramah lingkungan.

“Perlu diketahui juga jumlah hiu paus di Kabupaten Berau ini kurang lebih hanya sebanyak 17 ekor. 1 betina dan 16 lainnya jantan,” pungkasnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel