ANEWS, Berau – Sejumlah pertanyaan warga masyarakat konsumen BBM mengenai mengapa masih terjadi antrian panjang di setiap SPBU yang ada di Tanjung Redeb dan sekitarnya, yang menimbulkan pemandangan yang kurang bagus dan menjadikan jalanan umum di sekitar SPBU menjadi lebih sempit, macet dan semrawut, masih merupakan PR yang belum terselesaikan bagi Pemerintah Kabupaten Berau dan pemangku kepentingan lainnya, seperti yang disampaikan sumber ANews, pada Kamis 22/10 2020.
Apa yang menyebabkan sampai itu harus terjadi terus menerus? Apakah tidak ada solusi untuk mengembalikannya ke situasi normal, seperti di daerah-daerah lain yang ada di Kalimantan Timur?
Sesuai pengamatan Anews, fenomena ini memang sudah berlangsung lama dan terkesan ‘dibiarkan’ tanpa ada upaya konkrit dan tuntas dari pihak-pihak terkait dan kompeten untuk mengembalikannya ke situasi normal seperti semula. Kelihatannya bak benang kusut yang sulit untuk diurai.
Atau memang karena sifat sebagian besar masyarakat Berau yang permisif melihat keadaan seperti itu terus terjadi?
Kita berharap agar permasalahan ini menjadi perhatian semua pihak terkait, agar tidak ada lagi pemandangan antrian panjang setiap hari di SPBU-SPBU di Tanjung Redeb yang menyebabkan jalan umum menjadi sempit, macet dan semrawut. (nov/jul)