Follow kami di google berita

Kaltim Masih Miliki Desa Tertinggal, Komisi III DPRD Kaltim Minta Pemprov Lakukan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tertinggal

(Foto: Ketua komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang/Ist)
(Foto: Ketua komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang/Ist)

Anews.id, Samarinda – Ketua komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Veridiana Huraq Wang menyoroti 17 titik di provinsi Kaltim yang masuk dalam kategori desa tertinggal.

Pasalnya, Veridiana Huraq Wang menilai bahwa penyelesaian masalah ini merupakan satu proses pemberdayaan masyarakat desa. Untuk itu, demi mendorong pemberdayaan masyarakat perlu adanya stimulan. Sehingga, pembangunan desa tertinggal bisa dilakukan sampai statusnya menjadi desa berkembang dan mandiri.

“Berdaya dalam artian secara energi sudah punya daya survival. Sudah bisa hidup. Tapi bagaimana sumber daya mereka bisa diberdayakan perlu pendorong atau stimulan,” ungkap Veri sapaan karibnya. Kamis (16/2/2023).

Tak hanya itu, Veridiana Huraq Wang mencatat bahwa 17 desa tertinggal di Kaltim pada 2022 masih belum terisolir. Kebanyakan desa itu dilalui Sungai. Terutama di wilayah Mahakam Ulu.

“Ini kabupaten (Mahulu) baru lahir dengan jumlah penduduk 35 ribu kebanyakan di Long Apari. Desa tertinggal itu di pedalaman, perbatasan dengan Malaysia. Seharusnya bisa dibangun karena menjadi ujung tombak negara,” ucapnya.

Namun, upaya pembangunan desa di Kaltim juga sangat bergantung kepada politik anggaran. Veri pun bersama anggota komisi III lainnya selalu menyuarakan agar bisa melakukan pembangunan di kawasan tertinggal.

“Sayangnya politik anggaran kita mengacu kepada jumlah penduduk. Sementara penduduk Mahulu paling kecil. Jadi sangat tergantung dengan politik aanggaran,” tegasnya.

Saat ini, pembangunan infrastruktur jalan dari APBN sudah dilakukan. Meskipun perkembangan pembangunan daerah di kawasan tersebut sangat lambat.

Sehingga tidak seiring dengan perkembangan pembangunan daerah lainnya di Kaltim maupun di Indonesia dengan pelbagai support fasilitas publik lainnya.

“Belum lagi jika berbicara tentang listrik, air bersih, internet. Sementara jaman sekarang cepat sekali perkembangannya,” pungkasnya. (Adv)

 

 

Bagikan

Subscribe to Our Channel