A-News.id, Tanjung Redeb – Bulan Ramadan dan Idulfitri identik dengan lonjakan kebutuhan bahan pokok dan kebutuhan lainnya. Masyarakat Kabupaten Berau diimbau untuk lebih bijak dalam menggunakan uang saat berbelanja, karena hal ini dapat membantu menekan angka inflasi di daerah tersebut.
“Di momen ini, penting bagi kita untuk lebih cermat dalam mengatur keuangan,” ujar Kepala Kesbangpol Berau, M. Salim.
Salim mengingatkan bahwa saat kebutuhan meningkat, tak jarang oknum-oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan situasi dengan menyebarkan uang palsu. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melakukan penukaran uang.
“Pastikan Anda melakukan penukaran uang di tempat resmi, seperti bank-bank umum dan tidak menggunakan jasa tukar uang pinggir jalan,” tegasnya.
Salim juga mengapresiasi Bank Kaltimtara yang menyelenggarakan penukaran uang di tempat-tempat umum seperti pasar ramadhan. Hal ini diapresiasinya karena sebagian dari upaya untuk menyediakan uang layak edar dan edukasi kepada masyarakat terkait ciri-ciri uang palsu.
“Kerja sama dan sinergi antara dareah dan bank Himbara, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum sangatlah penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan di Kabupaten Berau,” imbuhnya.
Salim berharap masyarakat Berau dapat memanfaatkan momen Ramadan dan Idulfitri ini dengan penuh kebahagiaan dan kebersamaan, tanpa terbebani oleh kekhawatiran inflasi dan uang palsu.
Selain itu, Bupati Berau Sri Juniarsih berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan QRIS sebagai transaksi non tunai, hal ini berguna untuk menjaga keamanan transaksi antara pelanggan dan pembeli. Kemudian, untuk penukaran uang tunai menjadi pecahan kecil dapat dilakukan di tempat yang resmi seperti bank konvesional.
“Harap saya masyarakat lebih teliti dalam memperhatikan uang palsu, lebih baik gunakan QRIS untuk transaksi, untuk penukaran uang bisa dilakukan di bank,” tandasnya. (yf/adv)