A-News.id, Tanjung Redeb — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pangan terus berupaya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar Gerakan Pangan Murah yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 April 2024.
Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan, mengatakan bahwa gerakan pangan murah ini merupakan bagian dari program rutin yang dilakukan setiap tahun menjelang hari besar keagamaan. Pada bulan April ini, gerakan pangan murah akan dilaksanakan sebanyak 3 kali sebelum Idul Fitri dan 2 kali setelah Idul Fitri.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” katanya.
Selain Gerakan Pangan Murah, Pemkab Berau juga telah melakukan berbagai upaya lain untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, antara lain, melakukan sidak pasokan dan harga pangan bersama TNI, POLRI, Diskoperindag, Bagian Perekonomian Setda Berau pada Distributor distributor pangan, Bulog dan Pasar Aji Dilayas.
“Hasil Pemantauan pasokan barang dalam keadaan cukup. Hal ini sesuai dengan prognosa ketersediaan pangan dan pemantauan harian harga pangan,” bebernya.
Kemudian, lanjutnya, pengambilan sampel Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) 6 kali dari 10 komoditi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa PSAT dalam keadaan aman untuk di konsumsi
Lalu menggerakan tanam cabe. Penanaman ini dilakukan bersama Tim Penggerak PKK di halaman belakang Dinas Pangan tanggal 23 Februari 2024 lalu.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Berau berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan bagi masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Kami terus memantau situasi dan perkembangan harga pangan di lapangan. Jika ada gejolak harga, kami akan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” ujarnya.
Masyarakat diharapkan untuk tidak panik dan tetap berbelanja kebutuhan pangan dengan bijak.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, mengapresiasi langkah yang dilakukan Dinas Pangan. Menurutnya, gerakan pangan murah ini untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan dengan harga terjangkau.
Selain itu, jelang Ramadan dirinya juga menginstruksikan OPD terkait melakukan monitoring harga dan stok kebutuhan pokok di pasaran.
“Ini penting untuk memastikan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok tetap stabil selama bulan Ramadan,” ujarnya beberapa waktu lalu. (yf/adv)