Follow kami di google berita

IKN Lebih Menguntungkan

A-News id, Tanjung Redeb – Rencana penggabungan Kabupaten Berau (Kaltim) ke Provinsi Kalimantan Utara yang terus disuarakan Pemprov Kaltara menuai beragam penolakan.

Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah meminta pemerintah daerah untuk berpikir seribu kali sebelum memutuskan untuk bergabung Kaltara. Pasalnya, Berau memiliki banyak keuntungan jika tetap menjadi bagian dari Kaltim.

“Kalau mau pindah ke sana kita mesti berpikir seribu kali. Karena, menurut saya lebih menguntungkan bergabung dengan Kaltim daripada Kaltara,” jelasnya, Rabu (8/11/2023).

Dijelaskannya, wacana Berau gabung dengan Kaltara memang boleh saja terjadi. Kaltara juga mempunyai hak untuk meminta Berau bergabung dengannya. Apalagi potensi dan posisi strategis Berau dengan pariwisatanya sebagai sektor unggulan tentu menguntungkan untuk Kaltara.

“Tetapi kenapa tidak dari dulu? Untuk saat ini dengan APBD kita yang signifikan, dan Bankeu yang signifikan, kita beralih ke Kaltara apa untungnya bagi kita? Jangan sampai malah kita yang menyumbang untuk provinsi itu. Jadi ini perlu dikaji lebih dalam,” tegasnya.

Diakuinya, memang secara historis, sosial, dan budaya, Berau dan Kaltara memiliki keterkaitan satu sama lain. Jarak yang dekat ke Bulungan daripada Samarinda juga menjadi salah satu faktor pendukung yang cukup menguntungkan buat Kaltara.

“Tapi aspek-aspek lain kan harus diperhatikan. Apalagi kita merupakan daerah dengan destinasi wisata unggulan di Kaltim dan akan menjadi destinasi wisata unggulan di IKN. Tentu ini lebih menguntungkan,” tegas Politikus Partai Golkar ini.

Dengan melihat potensi Berau yang sangat menguntungkan Kaltara itu, tambah Syarifatul, pemerintah daerah harus benar-benar matang dalam mengambil keputusan. Tujuannya, agar Berau tidak kecewa di kemudian hari.

“Kalau mau memutuskan sesuatu kan harus ada win win solusinya. Apa yang mau kita dapat,” tutupnya. (ADV/to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel