A-News.id, Tanjung Redeb – Anggota DPRD Kabupaten Berau, M Ichsan Rapi, meminta pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan penyeberangan alternatif selama Jembatan Sambaliung ditutup dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat yang ingin menyeberang.
Dikatakannya, keamanan dan keselamatan harus jadi perhatian serius saat penyeberangan alternatif difungsikan.
“Kalau penyeberangan alternatif sudah siap termasuk segi keamanan dan keselamatannya, silakan jembatan ditutup,” kata pria yang akrab disapa Daeng Iccang ini, saat menemui pelaksana kegiatan, Kamis (1/6) malam.
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu dibenahi di dermaga penyeberangan alternatif yang disediakan, baik untuk roda dua maupun roda empat. Misal penerangan di dermaga, termasuk petugas yang membantu masyarakat naik turun ke kapal penyebrangan.
“Makanya saya bilang kita harus hati-hati ini. Kalau kondisi air tenang mungkin tidak seberapa risikonya. Tapi kalau kondisi hujan dan arus deras, seperti apa penanganannya itu,” lanjutnya.
Diakui Iccang, adanya penutupan jembatan ini pasti berdampak dengan beberapa sektor. Misal pendidikan, pasti berdampak pada anak sekolah dan tenaga pengajar. Sehingga pemangku kebijakan perlu mencarikan solusi terbaik.
“Apakah anak sekolah diberi kelonggaran waktu. Atau kembali belajar secara online. Yang pegawai apakah ada toleransi untuk jam kerja,” tuturnya.
“Termasuk kesehatan seperti apa solusinya ketika ada yang harus dilarikan ke rumah sakit, sementara jam operasional dibatasi. Sekarang dampak ini yang harus dipikirkan,” sambungnya.
Menurutnya, hal ini perlu didiskusikan bersama baik eksekutif, legislatif dan pelaksana di lapangan. “Berikan solusi terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Dia menyebutkan, pemerintah daerah harus hadir menyelesaikan keresahan masyarakat terkait dampak-dampak yang ditimbulkan penutupan jembatan ini.
“Pemerintah provinsi itu kan cuma memberikan anggaran ya untuk perbaikan jembatan. Mereka hanya melaksanakan. Tapi efeknya dirasakan masyarakat Berau. Jadi pemerintah kabupaten melalui instansi terkait ini perlu duduk bersama mencari solusi terbaik untuk masyarakat kita dengan adanya pekerjaan jembatan ini,” bebernya.
Iccang kembali menegaskan, dirinya menyambut baik dan berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kaltim yang telah memberikan perhatian terhadap kondisi Jembatan Sambaliung ini. Namun, ia berharap dampak-dampak yang ditimbulkan ada solusinya, sehingga masyarakat tidak merasa resah. (ADV/to)