A-NEWS.ID, TANJUNG REDEB – Perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Berau, diminta membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam mengentaskan kemiskinan. Caranya, dengan memprioritaskan rekrutmen tenaga kerja lokal.
Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, angka kemiskinan pada tahun 2020 berkisar 5,19 persen dan meningkat pada tahun 2022 menjadi 5,88 persen.
Menurutnya, meningkatnya angka kemiskinan dalam beberapa tahun terakhir, tidak terlepas dari pandemi Covid-19.
“Karena berbagai persoalan yang dihadapi, sehingga ada peningkatan masyarakat yang masuk dalam kategori tidak mampu. Nah ini menjadi kendala juga,†tuturnya.
Salah satu upaya mengentaskan angka kemiskinan dengan memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal. Sehingga, peranan perusahaan sangat dibutuhkan dalam mewujudkannya.
“Jangan sampai kita menjadi penonton di daerah ini. Perusahaan juga harus memprioritaskan tenaga kerja lokal. Saya yakin, kompetensi pekerja yang dibutuhkan ada di Berau,†sebutnya.
Dia menyebut, persoalan tenaga kerja lokal tentunya menjadi tanggung jawab bersama. Sehingga Pemkab Berau dapat mendesak perusahaan untuk lebih memberdayakan tenaga-tenaga lokal, serta menciptakan lapangan pekerjaan.
Selain itu, dalam pengentasan angka kemiskinan, dirinya menyampaikan perlu pemahaman masyarakat menyukseskan program pemerintah. Termasuk juga dalam mengatur kelahiran anak.
Jika jarak kelahiran bisa direncanakan dengan baik, maka hal tersebut dapat berpengaruh terhadap perekonomian keluarga. Jangan sampai orangtua tidak bisa membiayai, mengurus, dan merawat anaknya.
“Ketika perkembangan anak menjadi buruk maka akan terindikasi stunting. Bukan di tingkat ekonomi yang kurang mampu saja yang mengalami stunting, tetapi juga kategori mampu,†pungkasnya. (jun)