Follow kami di google berita

Kaji Pesawat Amfibi untuk Pariwisata di Berau

Ilustrasi Pesawat Amfibi (pict : aviatorsmaldives)

A-News.id, Berau — Keseriusan pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Berau kini terus digodok. Dengan potensi wisata bahari yang banyak, pemerintah kini mempersiapkan kajian agar pesawat terbang jenis Amfibi dapat mendarat di tempat-tempat wisata bahari.

Dengan adanya akses udara tersebut, tentu hal ini akan mempermudah wisatawan berkunjung ke tempat wisata bahari yang jauh dari daerah perkotaan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Masrani mengataka, dirinya sangat mendukung atas wacana tersebut. Dengan adanya pesawat amfibi, wisatawan tidak perlu lagi menunggu waktu yang lama saat berkunjung ke tempat wisata. Semisal tempat wisata yang berada di Kecamatan Biduk-Biduk.

“Kita sambut baik dan sangat kita harapkan segera, akan tetapi ini masih tahap kajian dari Puslitbang Transportasi Udara Kemenhub,” ungkapnya.

Masrani menjelaskan, saat ini lama perjalanan menuju pesisir selatan berkisar 7 hingga 8 jam lamanya. Mengingat jalan saat ini masih banyak yang rusak.

“Beribu-ribu lubang kita lalui mangkanya lama, walaupun nanti sudah mulus, paling lama perjalanan 4 sampai 5 jam. Jika nanti sudah dibuka lewat udara, paling lama perjalanan sekitar 20 atau 25 menit perjalanan,” jelasnya.

Masrani menambahkan, pesawat amfibi ini diperuntukkan ke daerah pesisir seperti Pulau kaniungan, Teluk Sulaiman, dan Teluk Sumbang.

“Bisa juga di Pulau Maratua waterbasenya di Bohe Silian atau Teluk Alulu, sebab gelombangnya kurang. Kalau untuk di Pulau Derawan di bagian sisi utaranya,” ujarnya.

“Pesawat amfibi yang akan digunakan kapasitasnya untuk 20 orang, untuk tarif belum dapat informasi, yang jelas ini masih tahap kajian dari pusat,” pungkasnya. (Nov)

Bagikan

Subscribe to Our Channel